Share

18. Rumus Dari Papa

SHANUM

Hari yang panjang dan lengkap. Hari ini seperti permen nano-nano. Ramai rasanya. Mulai dari galau, kesal, rendah diri, malu tapi diakhiri dengan perasaan bahagia. Alhamdulillah, hatiku masih berfungsi dengan baik.

Hampir pukul 10 malam aku dan Mas Haris baru pulang dari rumah penginapan keluarga Mas Rey. Beberapa jam di sana membuat aku tambah bersyukur, bahwa aku tidak salah mengambil keputusan.

"Mas, bangun! Udah sampai." Aku menggoyangkan lengan Mas Haris agar dia bangun karena kita sudah sampai di rumah. Kembaranku yang manja ini mengeluh capek alhasil aku yang menyetir sampai rumah.

"Alhamdulillah, udah sampai ya? Cepet amat."

"Gimana nggak cepet, ngorok sih!"

Mas Haris menyusulku keluar, "Ya mending tidur lah daripada menyaksikan orang senyum-senyum sendiri." jawabnya.

"Aku nggak senyum-senyum sendiri!"

"Siapa yang nyebut nama kamu? Perasaan sekarang kamu ini sensian deh orangnya! Harus langsung dinikahin aja." ujarnya tak mau kalah.

Aku hendak membalasnya tapi urung kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Defy
y Alloh aku ikut doakn kmu Rey.. ikut terhura juga aku Rey. aku jg pinisirin tu sm seRangga,Dy ngapain shanum smpe trauma parah kek gitu.iiihhh pengen numpuk jidat seRangga pke sendal teklek biar benjol gak ilang2......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status