Ning Bidadari yang Dilamar 99 kali

Ning Bidadari yang Dilamar 99 kali

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-04-01
Oleh:  Aryani15On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
11 Peringkat. 11 Ulasan-ulasan
42Bab
11.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Mencintai itu tidak cukup dengan tidak melukai orang yang dicintai, tapi juga harus bersabar ketika dilukai orang yang dicintai" Nasehat yang cukup mengena untuk seorang wanita bernama Shanum karena dia dua kali terluka oleh seseroang yang ia cintai. Pertama, luka yang dibuat oleh mantan suaminya. Dan kedua oleh pria yang mengaku ingin jadi suaminya. Hidup dengan status janda tentu tidak mudah. Apalagi perpisahannya tidak baik-baik saja. Membuat dia menutup rapat hati untuk siapapun orang yang ingin mendekat. Namun ada seorang pria yang berbeda. Dia tengil, tidak bisa diatur dan pantang menyerah. Tiga kali Shanum menolak lamarannya, maka itu bukan masalah besar. Hingga akhirnya di lamaran yang ke 99 kali, Shanum mulai lelah.

Lihat lebih banyak

Bab 1

PROLOG

Assalamualaikum..

Ini author kembali lagi dengan cerita anaknya Gus Nazril. Yang belum baca bisa baca dulu cerita Nazrilnya ya

Terimakasih ya semua buat vote dan komennya..

Wassalamualaikum..

🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊

Senja..

Ketika dia datang, warna biru yang biasanya mendominasi langit akan bertransformasi dengan cantiknya. Bentuk siluet awan semakin terlihat menawan membentuk banyak objek, bisa berbeda tergantung sudut pandangnya. Gradasi warna yang ada di langit begitu sempurna menimbulkan kesan mendalam.

Yang aku tahu pemandangan langit senja itu yang terindah, tapi pagi menjelang siang ini langit tampak memukau. Cerah dan memancarkan warna biru yang begitu indah. Seharusnya aku ralat, bukan hanya waktu senja yang terindah, tapi langit selalu indah kecuali jika dia sedang berawan gelap. Ah tapi setelah berawan gelap pun langit akan tetap indah karena garis panjang dengan perpaduan warna cantik akan muncul, orang biasa menyebutnya pelangi.

Jadi kapan langit terlihat jelek?

Tidak ada.

Bagi dia yang suka cerah, pasti akan memandang langit di saat pagi, bagi dia yang suka senja, dia akan menikmatinya di kala sore dan bagi yang suka gelap, dia akan sangat menikmati langit dari balik jendela rumahnya. Langit selalu indah di mata orang yang tepat. Begitu juga dengan kita. Semua orang akan terlihat baik di mata orang yang tepat. Sebaik apapun kita, tetap tidak akan terlihat di mata orang yang membenci kita. Seperti kata Sayyidina Ali Bin Abi Thalib, 'Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.'

Prinsip itu yang sekarang aku pegang teguh, tidak peduli apapun penilaian orang, selama aku tidak merugikan mereka dan mereka tidak menyakitiku. Setelah badai panjang yang menghantam kehidupanku, aku dapat hikmah yang begitu banyak. Sudah lama aku kubur dalam luka hati itu. Aku pernah begitu sangat terluka hingga harus kehilangan orang terkasihku, umi. Sekarang tidak akan pernah aku biarkan siapapun menyakiti hatiku lagi.

Sekiranya ada yang membutuhkan bantuanku, dengan senang hati aku bantu, tapi sekiranya ada yang hanya ingin bermain-main dengan hidupku, tidak ada alasan lagi bagiku untuk berlama-lama bertahan, segera mungkin aku akan pergi jauh dari sumber penyakit itu.

"Bunda, Eca jatuh berdarah-darah!"

"Astagfirullah, mana Sayang?"

Segera mungkin aku menghampiri anakku yang jatuh. Kebiasaan buruk banget aku ini, nggak bisa dikasih suasana sendu dikit, bawaannya langsung melamun aja. Aku langsung meraih anak kecil berambut panjang yang sedang menangis itu. Segera mungkin aku tutup dahinya dengan kain agar darahnya tidak semakin banyak.

Dengan sikap tetap tenang aku menggendong Eca ke klinik yang ada di seberang jalan agar segera mendapat pertolongan. 

"Mbak, tolong anak saya!" ucapku dengan kecemasan yang sudah penuh.

Perawat yang mengambil alih Eca sebenarnya melarang aku masuk tapi terpaksa diperbolehkan karena Eca memegang erat tanganku dan menangis hebat, meminta agar aku menemaninya.

"Bundaaa, sakit!" teriak Eca.

Eca walaupun badannya kecil tapi tenaganya luar biasa sehingga mengharuskan perawat yang tadi memanggil temannya untuk membantu mengamankan anak berusia enam tahun ini.

Satu perawat memegang kakinya, aku membantu memegang badannya sambil mencoba menenangkan sedangkan perawat yang pertama tadi membersihkan luka Eca.

"Eca katanya mau jadi dokter, nah sekarang belajar jadi pasien dulu!" kataku dan membuat Eca seketika berhenti menangis.

"Ini bukan belajar Bunda! Memang sudah jadi pasien!" protes Eca dan aku terpaksa menahan tawa, kalau tidak Eca pasti akan ngamuk.

"Ya sudah terima kenyataan saja sekarang! Jadi dokter kan masih panjang waktunya, sekarang jadi pasien dulu."

"Bundaaaa.. Malah meledek Eca!" protes anak itu lagi. "Ini kenapa juga om itu pegang kakiku! Bukan muhrim, Om!" teriaknya membuat perawat yang memegang kaki Eca jadi sungkan.

"Mahram Ca! Bukan muhrim, memang lagi naik haji?"

Aku terus berusaha memancing Eca, anak kesayanganku ini biasanya suka sekali kalau di ajak debat. Semoga bisa mengalihkan fokusnya sehingga perawat tidak kerepotan membersihkan lukanya.

"Siapa yang bilang boleh naik haji? Nggak sopan itu, Bunda! Masa Pak haji dinaiki?"

Kali ini aku tidak bisa menahan tawa, begitu juga dengan dua perawat tadi. Suasana yang sempat tegang akhirnya mencair.

"Yeay, Bunda ketawa duluan berarti Bunda kalah!"

"Iya, Bunda kalah!"

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga acara membersihkan lukanya, meskipun kali ini aku harus rela kalah debat sama anak ini.

"Gimana, Mbak?" Seorang dokter datang dan langsung melihat dahi Eca.

"Silahkan periksa, Dok! Lukanya tidak dalam tapi perdarahannya masih ada!"

Dokter tadi memeriksa luka Eca lalu beralih menatapku, cukup lama kita beradu pandangan. Walaupun setengah wajahnya tertutup masker, aku tahu kalau dokter itu tersenyum.

Tanpa pikir panjang aku juga membalas senyumannya, mengabaikan rasa kaget dan heranku kenapa bisa bertemu dengannya di sini setelah beberapa waktu.

"Ini anak siapa?" tanyanya.

"Anakku!"

Dia mengangguk dan kembali tersenyum. "Anaknya harus di jahit, nggak banyak. Dua jahitan cukup!" ucapnya sembari memakai sarung tangan.

"Terimakasih." ucapku dan beringsut mundur agar para petugas medis ini leluasa menangani Eca.

Dan satu hal lagi yang membuatku heran, Eca nurut banget apa kata Sang Dokter dan tidak banyak protes.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Bela Renjas
bagus bangeeeeeeeeeet ceritanya
2024-05-18 20:41:11
0
user avatar
fanni nidda
Nggak pernah bosen baca cerita dari Bani Ahmad, paling favorit cerita gus nazril dan anak2nya. Pertama penasaran banget sama kisah kafa & biya sampai di bela2in beli ebooknya, terus beli novel gus dokterku, yang di baca berulang2 cerita master jenggala (masyaallah seru)
2023-11-14 08:58:40
0
user avatar
Rodiatam Mardia
ceritanya menarik, bikin penasaran. susunan katanya bagus. nama pemerannya juga menarik
2023-05-11 11:13:45
0
user avatar
Muhamad Ade Nurhan
Gus Alfa Sudah... Mas Rey masih lanjut baca... kereeennn...
2023-05-09 09:34:09
2
user avatar
eka
menarik sekali.....
2023-04-13 07:54:50
1
user avatar
Fatim El Rozaq
selalu ditunggu cerita dari keluarga besar Al Anwar
2023-04-03 21:41:41
1
user avatar
cheepychan
sudah cerita reysableng nunggu Abi burung hantu kesini juga mbak....
2023-04-02 09:22:14
2
user avatar
U²n
Alhamdulillah... Bacaan yang tidak hanya menghibur... tapi juga menuntun...
2023-03-31 19:12:34
1
user avatar
U²n
Selalu nyaman setiap katanya......
2023-03-31 19:11:53
1
user avatar
Eka Defy
subhanallah kak.... sungguh crta2mu itu bikin aku kepengen nyantri kak,bnr2 hbs bca crta tu rasanya makin cinta Al-Qur'an dan semakin cinta sm Alloh dan rasulnya ... trimakasih kak buat smua manfaat dr crt2 yg kakak buat
2023-03-26 05:07:32
1
default avatar
indeed.psyche
Salut sama penulis, bisa menghasilkan karya yang begitu bagus. Lanjut dong....udah penasaran sama si Reysableng ini. Awalnya tertarik sama tokoh ini pas baca ceritanya si Alfa dan Kinan. Terus baca cerita si Gus Nazril dan Ralin. Terus lanjut ke sini.
2023-03-16 15:04:19
1
42 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status