Share

19. Jodoh Itu Cerminan

SHANUM

Pemandangan yang langka tapi akan terbiasa.

Begitu aku membuka mata, hal yang pertama kali aku lihat adalah lelaki yang meringkuk di lantai beralaskan dua kain selimut di tambah satu kain sprei. Hanya ada satu bantal yang menopang kepalanya dan sarung yang dia alih fungsikan sebagai selimut. Jas yang semalam dia pakai sudah tersampir sembarangan di kursi.

Dua menit pertama aku masih bingung dan terkejut, kenapa ada Mas Rey di kamarku, namun seketika rasa bersalah memenuhi hatiku ketika aku sadar bahwa dia sudah menjadi suamiku.

Semalam aku tidak tau dia tidur jam berapa. Aku hanya ingat ketika dia masuk ke kamar dan mendekat untuk membaca doa, aku berusaha kuat menerima kehadirannya. Tapi ketika dia semakin mendekat dan mencium keningku, rasa itu tiba-tiba datang.

Rasa takut, rasa terancam dan rasa sakit yang datang bersamaan membuat air mataku langsung keluar dengan sendirinya. Tubuhku juga otomatis bergetar mengiringi rasa takut itu.

Aku menjauh darinya, hatiku ingin menerima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status