REYSHAKA"Nah itu setelah sujud, sebelum berdiri rakaat kedua kita duduk dulu baca tasbih 10 kali, baru berdiri lagi kan?" Mama menjeda ceritanya karena tidak kuat menahan tawa, sampai keluar air mata."Bisa-bisanya dua bidadari nya Rey ini tidur, nggak ikut berdiri rakaat kedua terus bangunanya pas udah dengar imam ngucap salam, baru mereka ikut salam," lanjut mama masih dengan tawanya, malah kini seluruh manusia yang duduk di meja makan ini ikut terpingkal.Kecuali Eca dan Shanum, mereka berdua sama-sama manutup wajah dengan jilbab karena malu. Mama baru saja menceritakan kejadian menggelikan saat tengah malam tadi kita berjamaah sholat tasbih. Jarang-jarang aku melihat mama bisa tertawa sekeras ini."Jadi mereka berdua cuma ikut satu rakaat terus salam, Ma?" tanya ArshaMama masih berusaha menghentikan tawanya, membuat Eca semakin mendusel ke lenganku, begitu juga Shanum, dia sudah ndusel ke mama karena malu. "Iya, mereka cuma ikut satu rakaat, habis itu pede banget langsung ikut s
SHANUM Rasanya merinding banget sore ini, antara haru, bersyukur, sedih, dan segala macam emosi lainnya. Terharu karena kali ini aku menyambut hari raya dengan penuh cinta dan berkah, bersyukur karena aku mempunyai keluarga baru yang penuh dengan kasih sayang, dan sedih karena lebaran tahun ini aku harus jauh dari abah dan tidak bisa berziarah ke umi. Sehabis sholat ashar aku berjalan beriringan dengan Azkia dan Mbak Alea menuju pemakaman keluarga Bani Ahmad, bukan hanya kami bertiga tapi semua keluarga yang ada di Semarang kini menuju kesana, untuk mengirim doa pada leluhur. Kecuali Si Master Jenggala yang harus kembali ke habitatnya. Astaghfirullah.. Entah berapa kali aku harus menyabarkan diri karena kesel sama Mas Rey. Bisa-bisanya dia mengambil pekerjaan ke luar kota. Mau melarang kok kayaknya Mas Rey seneng banget dapat ajakan baksos dari temannya, Tapi dibiarkan berangkat kok rasanya jadi seperti ini, seharusnya bisa menikmati malam takbiran dengan hikmat, kini malah jauh. E
SHANUM "Penghapusan proses hukum seseorang yang sedang berjalan?""Apa Mas?" tanyaku lagi karena Mas Rey tak juga menjawab, dia malah sibuk menata baju-baju bayi."Mas?"Mas Rey menghela napasnya kemudian berdiri menghampiriku. Langsung saja dia mengambil ponsel yang sejak tadi menemaniku membunuh waktu.Tanpa bersuara Mas Rey menunjuk jam dinding di ruangan VIP ini. Aku hanya bisa tersenyum semanis mungkin agar dia tidak marah karena sampai jam satu malam ini aku belum juga bisa tidur."Tidurlah!" titahnya dengan nada final ditambah ekspresi serius yang membuat aku tak berani mendebatnya lagi. Mas Rey tidak pernah bersikap seperti ini, kecuali kalau memang dia sedang tidak ingin dibantah.Aku menarik selimut berwarna biru berlogo rumah sakit ini hingga sebatas leher, mencoba memejamkan mata. Namun, bukan kantuk yang aku dapat, malah matanya pegel. Aku kembali membuka mata dan mendapati Mas Rey yang masih duduk sambil menatapku. Akhirnya dia tersenyum kemudian melepas sandalnya dan i
"Mengasuh anak itu tugas orangtua.Bukan ibu saja atau ayah saja.Bikinnya berdua urusnya bersama.Karena anak juga butuh figur ayahnya," Mas Rey langsung membuka sebelah matanya begitu mendengar nyanyian yang sengaja aku keraskan. Cengiran lebar muncul di wajahnya sejurus dengan matanya yang terbuka sempurna. Masih sambil cengar-cengir dia membuka selimut dan mulai mendekatiku yang sedang menimang bayi perempuanku. Bayi cantik ini sejak jam satu tadi tidak mau tidur dan sekarang sudah menjelang shubuh. Mas Rey mengambil alih anaknya kemudian aku langsung tak sabar untuk rebahan, rasanya pinggangku udah pindah tempat. Lebai sih ya? Sebenarnya aku nggak kesel kok sama Mas Rey, cuma pengin ngerjain dia aja kebetulan udah mau masuk waktu shubuh jadi biar dia bangun. Sekalian gantiin gendong sebentar juga sih. Memang capek dan pegel banget ngurus dua bayi sekaligus tapi aku sangat menikmati. Terlebih lagi ketika harus pindah ke rumah sendiri dan bayi cantik itu punya kebiasaan bangun
Assalamualaikum.. Ini author kembali lagi dengan cerita anaknya Gus Nazril. Yang belum baca bisa baca dulu cerita Nazrilnya ya Terimakasih ya semua buat vote dan komennya.. Wassalamualaikum.. 🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊🐊 Senja.. Ketika dia datang, warna biru yang biasanya mendominasi langit akan bertransformasi dengan cantiknya. Bentuk siluet awan semakin terlihat menawan membentuk banyak objek, bisa berbeda tergantung sudut pandangnya. Gradasi warna yang ada di langit begitu sempurna menimbulkan kesan mendalam. Yang aku tahu pemandangan langit senja itu yang terindah, tapi pagi menjelang siang ini langit tampak memukau. Cerah dan memancarkan warna biru yang begitu indah. Seharusnya aku ralat, bukan hanya waktu senja yang terindah, tapi langit selalu indah kecuali jika dia sedang berawan gelap. Ah tapi setelah berawan gelap pun langit akan tetap indah karena garis panjang dengan perpaduan warna cantik akan muncul, orang biasa menyebutnya pelangi. Jadi kapan langit terlihat
Shanum. Satu nama yang mempunyai arti diberkahi Allah. Abah dan umi menghadiahkan nama itu untukku dengan harapan agar bayi perempuan mereka menjelma menjadi perempuan yang beruntung, bahagia dan sejahtera. Alhamdulillah, detik ini aku bersyukur karena doa itu terkabul. Aku beruntung karena bisa hidup bahagia dan sejahtera. Aku bahagia dan sejahtera karena hidup beruntung. Nah tuh silahkan bingung dengan kalimatku! Nggak usah dipikirkan ya? Nanti kepalanya pusing. Biar aku saja yang jelaskan. Jadi, aku benar-benar merasa beruntung dengan hidupku yang sekarang. Hidup dengan orang-orang yang selalu menyayangiku, selalu mendukungku dan tak segan untuk menegurku saat aku salah. Ya meskipun dulu pernah mengalami hal yang buruk, tapi aku anggap itu masa lalu sebagai loncatan untuk mencapai masa kini dan masa depan yang lebih baik. Kata orang kan roda kehidupan terus berputar, dulu sedih sekarang bahagia. Kalau ada yang hidupnya masih sedih terus, coba cek rantainya, siapa tahu putus. Int
Pernahkah merasa bahwa masalah kita yang paling berat?Aku pernah.Ngerasa banget kalau masalahku adalah ujian terberat yang pernah dialami manusia. Aku pernah menikah dengan seseorang yang salah.Ya. Aku ini janda.Aku pernah menikah dengan seorang wakil rakyat. Awalnya aku menaruh harapan besar pada pernikahan itu. Aku pikir dengan menjadi istri seorang wakil rakyat, aku bisa semakin menebar manfaat untuk orang banyak. Tapi ternyata justru di situ awal kehancuranku.Pernikahanku hanya bertahan tiga bulan hingga resmi cerai. Aku pikir mantan suamiku itu adalah orang baik, orang yang paham agama, dan orang yang amanah tapi sifat ambisius nya menutup mata hatinya.Selama dua bulan menikah belum pernah aku mendapat perlakuan baik. Kekerasan verbal hampir setiap hari aku dapat, semua yang aku lakukan selalu salah di matanya.Walaupun belum pernah dia melakukan kekerasan fisik yang parah tapi percayalah kata-kata kasar itu lebih membekas di hati dari pada kekerasan fisik. Luka di hati sus
Reyshaka Point Of ViewAda yang belum kenal sama saya? Kenalan dulu!Namaku Reyshaka, biasa dipanggil Rey, atau kalau lagi pada gemes sama aku mereka panggil Reyshableng. Eh tapi ada juga yang manggil sayang, contohnya ibu-ibu tetangga kos.Aku ini salah pemuda generasi bangsa yang saat ini tengah berjuang untuk diri sendiri dulu agar menjadi orang baru nanti untuk negaraku. Kata papa kalau belum sukses itu belum bisa disebut 'orang', jadilah saat ini aku ini makhluk setengah dewa.Aku hanya salah satu budak yang beruntung bisa mendapat gelar dokter, rumah asliku di Semarang tapi sekarrang aku sedang menyusuri takdir mengabdi di Jombang kalau biasa Jombang terkenal dengan sebutan Kota Santri, kalau bagiku Jombang adalah Kota Perjuangan. Sebenarnya aku juga berat mau kerja di sini, karena di sini ada seorang Shanum yang pernah aku langitkan namanya, tapi katanya dia sudah menikah dengan orang lain. Tapi karena aku cinta pada pekerjaan ini makanya aku sampingkan perasaanku. Oh iya Kat