Share

33. Cuci Piring

SHANUM

"Besok kita tarawih ke tempat Kak Alea yuk! Udah lama nggak main kesana! Kangen juga!"

Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

Mas Rey merubah posisinya jadi miring menghadapku. Sambil bersedekap dia diam menatapku.

"Kenapa?"

"Cemburu nggak?" tanyanya balik.

"Hmm? Gimana?"

Bukannya menjawab, dia malah mencibirkan bibirnya, sambil komat-kamit nggak jelas.

"Cemburu nggak kalau dengar suaminya semangat menceritakan wanita lain?"

Detik itu juga aku paham, Mas Rey sedang memancingku. "Cemburu lah, masa enggak!" jawabku.

Jujur kok, memang ada rasa nggak nyaman.

Mas Rey makin tersenyum lebar, kini dia sudah menghapus jarak diantara kita, mendekapku erat dan mengecup keningku.

"Ngomong dong! Jangan cuma sibuk dengan pikiran sendiri, kalau pikiran kamu benar ya nggak masalah, tapi kalau sampai nggak benar kan repot. Jadi salah paham."

"Jadi sengaja nih?"

Dia mengangguk, "Soalnya kamu langsung diem aja sehabis kita belanja tadi, padahal pas belanja kayak reporter bola, aku mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status