Share

Masa Lalu Kelam

Ciumannya terasa semakin dalam dan liar. Jevan seperti hewan buas yang kini melahap Aliya dengan rakus. Lidahnya bahkan menerobos masuk seakan mengoyak dan mengobrak-abrik mulut Aliya.

“Jevan hentikan!” pekik Aliya di sela-sela menarik nafas saat Jevan memberinya kesempatan.

Aliya tampak megap-megap karena pungutan Jevan jauh dari kata lembut, pria di atasnya itu kembali menciumnya dengan brutal sampai bibir Aliya berdarah. Ciumannya turun ke leher dan meninggalkan bekas kemerahan di sana.

“Sadarlah kau mabuk!” kali ini Aliya berteriak lebih keras karena Jevan perlahan menyusuri area sensitifnya.

“Jevan!”

Aliya kehilangan kesabaran, tangannya melayang di udara menampar Jevan dengan keras agar pria mabuk itu menghentikan aksinya.

“Akh!” pria itu meringis kesakitan sembari mengusap pipinya yang panas.

Pandangannya masih sayu, akal sehatnya perlahan-lahan mulai kembali. Namun bersamaan dengan itu, kepalanya berdenyut tak karuan bercampur perutn
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status