Share

15. Sesendok Es Krim

Reza masih terdiam di tempat, tak menanggapi ucapan Diandra.

“Kenapa diam, Mas? Kamu malu bilang kalau masih cinta aku? Ya sudah, kalau begitu ceraikan aku sekarang. Kalau kamu gak mau, biar aku yang urus sendiri!” ucap Diandra dan bersiap pergi.

“Tunggu, Di. Kasih aku waktu,” pinta Reza.

“Udah terlalu banyak waktu yang aku kasih buat kamu, Mas. Aku rasa sudah cukup.” Diandra bergegas pergi meninggalkan mereka berdua dengan menaiki taksi.

“Mas, apa benar yang Diandra bilang? Kmau masih cinta sama dia?” tanya Clara.

“Please, Ra. Aku belum siap buat kehilangan Diandra. Gimanapun juga, aku masih sayang sama dia,” ujar Reza.

“Dasar bereng*ek! Kalau gitu, kita putus! Biarkan aku menggugurkan anak ini, dari pada dia tumbuh besar tanpa kasih sayang dari ayahnya. Lebih baik dia mati!” seru Clara.

“Jangan, Ra. Aku mohon, jangan guggurkan anak kita. Aku janji, aku akan urus perceraianku dengan Diandra secepatnya.” Akhirnya Reza menyerah. Ia khawatir anak yang ada di kandungannya benar-benar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status