Share

19. Teman

Bhista memutar lengannya untuk mengetahui jam berapa sekarang. Janjinya pada Arsy semalam membuatnya yak konsentrasi bekerja.

"Ada apa? Kau tampak melihat jam terus," tanya Rihani.

"Aku ada janji sebelum jam sepuluh. Semetara waktu batalkan meeting sebelum jam satu siang ini," titah Bhista.

"Baiklah," jawab Rihani segera membatalkan satu meeting dengan bagian pemasaran.

Bhista segera meriah tas selempangnya dan berjalan menuju basement untuk mengambil mobil. Dia memiliki setengah jam sebelum jadwal bertemu dokter.

"Aku sudah jatuh terlalu dalam. Penderita Arsy membuatku begitu iba," batin Bhista berulang kali.

Pikirannya masih saja dipenuhi dengan keadaan Arsy yang begitu menyayat hatinya. Ditengah perjalanan ponselnya berdering. Arsy menelpon dengan dalih khawatir Bhista tak segera sampai.

"Tunggu sepuluh menit lagi, aku segera sampai," kata Bhista.

"Baiklah," jawab Arsy.

Arsy turun dan menemui Nyinyiran Winata. Dia ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status