Share

Bab 322

Pembuluh darah di dahi Nova menggembung, Dia tidak menjelaskan kepada pemilik rumah, hanya mengucapkan terima kasih, lalu mengakhiri panggilan.

Dia menaiki taksi menuju apartemen.

Tiba di apartemen dia baru menyadari bahwa ternyata pembantu rumah masih di sana.

Mata bibi itu berbinar saat melihatnya.

"Nona Nova, akhirnya kamu pulang? Bagaimana? Apa kamu sudah sembuh?"

Nova mengerutkan bibir, "Sudah membaik, terima kasih."

Habis bicara, dia menoleh ke arah Brian.

Brian memegang sebuah koran dan sedang duduk dengan gaya malas di sofa.

Sampai sekarang pria bajingan ini masih ingin berpura-pura?

Bukankah dia sedang menunggu kedatangannya?

Nova meliriknya, lalu langsung menuju kamar tidur.

Brian menyunggingkan ekspresi muram, tetapi tidak berbicara.

Begitu masuk ke kamar, Nova tertegun sejenak.

Ranjang di kamar tidur dihiasi bunga mawar. Daun bunga yang segar juga terdapat embun bunga.

Aroma bunga mawar yang segar menyebar. Meja di samping juga terdapat sebuah kue besar.

"Apa kamu menyukain
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ervina Oktaviani
up lagi kak ,nanggung bgt ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status