Home / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 128. Gerald, Tolonglah Anak Kita

Share

Bab 128. Gerald, Tolonglah Anak Kita

Author: Te Anastasia
last update Huling Na-update: 2025-05-30 13:03:19

Suara hujan yang deras membuat Giselle tidak bisa mendengar apapun. Bahkan matanya terasa berat dan kepalanya begitu pusing. Ia tidak menyadari ada mobil yang datang.

Hingga lamat-lamat Giselle mendengar suara derap langkah kaki seseorang berlari.

Giselle menoleh dan wanita itu terkejut melihat sosok Gerald yang kini berlari ke arahnya menembus hujan.

"Gerald…." Giselle berusaha bangkit dan berdiri.

"Giselle! Apa yang terjadi? Kenapa kau hujan-hujanan dan duduk di sini? Apa yang terjadi?" Gerald membantunya berdiri, wajah laki-laki itu diselimuti ekspresi khawatir yang tak terbantahkan.

Giselle menangis tanpa bisa menjelaskan. Segala rasa sakit yang hebat ada padanya saat ini.

"Gerald, kau kembali..." Giselle menatapnya dengan wajah sangat pucat.

Gerald langsung memeluk Giselle dengan sangat erat, di belakangnya ada Sergio yang memayungi mereka. Giselle memeluk erat tubuh Gerald dan wanita itu menangis sejadi-jadinya.

Perlahan Gerald mengusap kedua pipi Giselle. "Cerita
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Nina Nurhayati
aahhhh akhir nya Thor,,, trima kasih sdh buat kita senang dgn kedatangan Gerald dan papa Charles yg marahin nenek lampir 🫰
goodnovel comment avatar
puji lestari
part 2 makan siang di kantor pake kuah tambahan...
goodnovel comment avatar
Iruna
ye papa gerald dan opa pulang yeeee
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 318. Anak Kesayangan Mama dan Papa

    "Kakaknya Elodie pergi jauh naik pesawat, Paman! Dia tidak pamit sama Elodie! Elodie sakit hati, tahu!" Suara tangisan Elodie menggema di teras paviliun. Anak itu mencari Kal untuk mengajaknya mencari Kai sejak pagi tadi. Bukannya menuruti, Kal bersama ajudan Gerald yang lainnya malah menjadikan Elodie sebagai bahan candaan mereka. Memang, anak Tuan mereka sangat lucu dan banyak tingkah. "Ayo, Paman ... ayo naik pesawat! Ayo cari Kakaknya Elodie ke Krasterberg di sana jauh sekali!" pekik Elodie menarik-narik tangan Kal. "Krasterberg itu jauh sekali Nona Kecil," sahut Hendre sambil tertawa memegangi botol minum merah muda milik Elodie. "Tapi Elodie mau ke sana!" pekiknya, anak itu mendongakkan kepala dan menangis. Kal menarik lengan Elodie dan memeluknya. "Ya ampun ... kasihan sekali anak baiknya Paman." Dengan sabar, Kal menggendong Elodie dan memeluknya. Ia menepuk-nepuk punggung Elodie dengan lembut. "Nona kecil, Krasterberg itu jauh sekali. Kalau berangkat sekarang sampai d

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 317. Elodie Ditinggal Kai Pergi

    Setelah dua hari di rumah ada Oma dan Opanya, Elodie mulai lengket dengan Marisa dan Charles. Bahkan Elodie tidak mau bermain dengan Kal. Elodie juga sudah berhari-hari tidak bermain dengan Kai. Karena Kai juga tidak pernah datang ke rumah Elodie, hingga Elodie kini mempertanyakan di mana Kai berada. "Papa..." Elodie masuk ke dalam ruangan kerja Gerald. "Iya, Sayang? Ada apa, Nak?" Gerald menatap putri kecilnya yang memasang wajah manyun bangun tidur. Elodie mendekati Gerald, naik di atas pangkuan sang Papa dan memeluknya. "Elodie mau telfon Papa Martin, Pa," ujar Elodie. "Elodie kangen Kakak..." Gerald terdiam. Ia menyadari sudah satu Minggu lebih Kai tidak menampakkan dirinya. Tidak biasanya Kai tidak muncul. "Ayo, Papa! Cepat telfon Papa Martin. Elodie mau ngomong sama Kakak," seru anak itu cemberut kesal. "Siapa Kakak yang Elodie maksud, Rald?" tanya Charles menatap putranya."Anaknya Martin Hopper, Pa," jawab Gerald. "Ohh ... anaknya Martin. Sangat tampan anaknya," ujar

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 316. Giselle, Maafkan Mama

    "Giselle, Mama punya kenalan seorang dokter yang cukup hebat. Pulanglah ke Luinz, siapa tahu dokter itu bisa mengobati kakimu, Nak." Marisa menemani Giselle yang duduk kelelahan setelah seharian berjalan terus. Kini Giselle duduk di atas ranjang di dalam kamarnya sambil menatap kedua kakinya. Sepet yang Giselle duga, Mama mertuanya tidak lagi seperti dulu. Marisa bahkan mau mengambilkan air minum untuk Giselle dan menemaninya sejak tadi. Apalagi, kini menawarinya untuk berobat di Luinz. "Tidak perlu repot-repot, Ma. Dokter bilang, kakiku sudah fatal dan sulit untuk dipulihkan. Toh aku sekarang sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit dengan menggunakan tongkat," ujar Giselle tersenyum manis. Marisa menatapnya terenyuh. Wanita itu teringat bagaimana dulu ia memperlakukan Giselle dengan seenak hatinya. Setelah melihat kondisi Giselle seperti ini, bahkan Gerald justru semakin mencintai Giselle. Hal ini membuat Marisa sadar betapa jahatnya ia dulu. Cinta yang Gerald miliki pada Gisel

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 315. Kedatangan Charles dan Marisa

    Beberapa hari kemudian...Setelah mendapatkan kabar kalau Mama dan Papanya akan datang, Gerald dan Giselle tampak bersiap-siap. Meskipun Giselle tidak diperbolehkan oleh Gerald melakukan pekerjaan rumah seperti dulu, tetapi wanita itu juga ikut mengurus rumah setidaknya sekedar duduk sambil menata bunga-bunga di dalam vas dan menggantinya. Seperti saat ini yang Giselle lakukan sambil duduk di teras samping rumah. "Mama, Oma mau datang dengan siapa?" tanya Elodie menatap Giselle dengan kedua mata mengerjap."Oma tentu saja dengan Opa, Sayang," jawab Giselle tersenyum manis pada si kecil. Elodie cemberut. "Kenapa ke sini, sih..." gerutunya dengan nada mengeluh. Sontak Giselle langsung menatapnya lekat-lekat. "Sayang, tidak boleh berbicara seperti itu. Oma ke sini karena Oma dan Opa rindu pada Elodie." "Tapi 'kan Oma itu jahat terus sama Mama. Elodie tidak suka, Ma," protesnya pada sang Mama. "Papa juga tidak bilang-bilang pada Elodie kalau Oma mau ke sini. Kalau Oma bilang ke Elodi

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 314. Mama dan Papa Akan Berkunjung

    Gerald tidak berbohong pada Giselle. Ia memenuhi janjinya dengan membelikan tongkat Cane untuk membantu Giselle berjalan. Kini, Giselle berjalan menggunakan tongkat tersebut. Meskipun kaki kirinya tampak sedikitpun diseret, setidaknya Giselle bisa menguatkan dirinya berdiri menggunakan kaki kanannya. Gerald dan Elodie tersenyum melihat Giselle berdiri, meski Gerald berjaga-jaga di belakangnya. "Wahh ... Mama sudah bisa berdiri!" seru Elodie tersenyum lebar dan senang. Anak itu bertepuk tangan. "Iya, Sayang. Mama sudah bisa berjalan," ujarnya tersenyum gembira. Giselle maju satu langkah, namun ia melakukannya dengan sangat-sangat pelan. Gerald dengan posesif berdiri di belakangnya dan menjaga. "Hati-hati, Sayang," ujarnya. "Hmm, sudah tidak apa-apa. Sedikit terpincang saja," jawab Giselle dengan senyuman tipisnya. Kaki kirinya bisa menapaki lantai, tapi tidak bisa melangkah sedikitpun. Giselle sedikit menyeretnya dan ia merasa keberatan, tetapi mungkin ini baru awal-awal untuk

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 313. Mencintaimu Tanpa Alasan

    Kal mengajak Elodie pergi ke wahana akuarium raksasa di kota Lasster. Melihat-lihat ikan-ikan besar di sana, hal ini sudah dijanjikan oleh Kal sejak kemarin pada Elodie. Tetapi, saat ini mereka tidak hanya berdua, tapi juga bersama dengan Kai yang ikut dan berjalan di hadapan Kal sambil menggandeng tangan Elodie. "Elodie, kau mau pakai itu?" tawar Kai, ia menunjuk ke arah seorang penjual bando dengan motif berbentuk kepiting berwarna merah di depan sana.Elodie tersenyum lebar dan mengangguk cepat. "Iya! Elodie mau!" pekik anak itu dengan sangat senang. Kai melirik ke arah Kal dan ia langsung mengajak Elodie membeli bando di sana. Kai juga memasangkan bando kepiting itu di kepala Elodie. "Cantik tidak, Kak?" tanya Elodie memiringkan kepalanya. "Adik Kakak tidak pernah jelek!" jawab Kai sambil mengacungkan jempolnya. Elodie menoleh ke arah Kal. "Paman, Elodie cantik?" "Cantik sekali, Nona Kecil!" Kal tersenyum manis. Anak perempuan kecil itu berlari ke arah Kal dan mengulurkan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status