Beranda / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 377. S2. Menikah Diam-diam

Share

Bab 377. S2. Menikah Diam-diam

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-08 11:14:33

Pukul setengah empat sore, mobil hitam milik Kai berada di depan area kampus. Kai menunggu di dalam mobil setelah beberapa menit yang lalu ia datang.

Saat Kai menunggu, tak lama kemudian dari dalam area kampus, muncul seorang gadis cantik berjalan dengan dua temannya dan mereka saling tertawa senang.

"Itu, Kakakku sudah menjemput, sampai jumpa besok, Rica, Zelda...!" pekik Elodie melambaikan tangannya.

"Iya Elodie. Jangan lupa balas pesanku, ya!" pekik Zelda.

"Hati-hati di jalan!"

Elodie tersenyum senang, sampai akhirnya gadis itu masuk ke dalam mobil. Kai menyambutnya dengan sebuah senyuman.

"Kakak sudah lama?" tanya gadis itu.

"Belum, Sayang." Kai menyerah sebotol air mineral pada Elodie. "Bagaimana? Menyenangkan?"

"Heem! Aku senang sekali, hari ini aku punya banyak teman, Kak. Dosen-dosenku juga baik hati dan keren!" seru gadis tanpa sadar.

"Keren?"

"Heem. Namanya Pak Grey, dia masih muda dan keren sekali!" seru Elodie.

Mendengar hal itu, Kai langsung mendengk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
puji lestari
Kaiiiii bener bener yaaaa ditunggu next upnya ka
goodnovel comment avatar
Nia Khair
lanjuuuttt thorrr ,, seruuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 378. S2. Semua untuk Elodie

    "Menikah diam-diam bagaimana, Kak?! Jangan macam-macam, nanti Mama dan Papa bisa marah!" Elodie memukuli lengan Kai hingga laki-laki itu tertawa. Kai memeluknya dengan erat dan menyembunyikan wajahnya dalam ceruk leher Elodie. Jemari tangan Elodie lembut mengusap kepala Kai di sela rambut hitamnya yang tebal. "Kak..." "Hm?" Kai bergumam sambil memejamkan kedua matanya. "Dua hari lagi, aku akan pulang pukul enam sore, tidak apa-apa?" tanya gadis itu. "Kenapa sore sekali? Kau mau ke mana?" Kai mendongakkan kepalanya menatap gadis itu. "Aku dan kedua temanku tadi ikut kelas memasak," ujar Elodie. "Aku sudah daftar tadi siang." Kai memijit pangkal hidungnya. "Ya ampun, Sayang ... berapa kali sudah aku bilang, jangan ikuti banyak kegiatan, Elodie. Kalau kelelahan, bagaimana?" Elodie menggeleng. "Aku ingin pandai memasak. Biar aku bisa memasak makanan yang enak untuk Kakak." Kai tersenyum lembut, ia mengusap pipi Elodie dengan lembut. Menatapnya dengan penuh kasih sayang. "Baikla

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 377. S2. Menikah Diam-diam

    Pukul setengah empat sore, mobil hitam milik Kai berada di depan area kampus. Kai menunggu di dalam mobil setelah beberapa menit yang lalu ia datang. Saat Kai menunggu, tak lama kemudian dari dalam area kampus, muncul seorang gadis cantik berjalan dengan dua temannya dan mereka saling tertawa senang. "Itu, Kakakku sudah menjemput, sampai jumpa besok, Rica, Zelda...!" pekik Elodie melambaikan tangannya. "Iya Elodie. Jangan lupa balas pesanku, ya!" pekik Zelda. "Hati-hati di jalan!" Elodie tersenyum senang, sampai akhirnya gadis itu masuk ke dalam mobil. Kai menyambutnya dengan sebuah senyuman. "Kakak sudah lama?" tanya gadis itu. "Belum, Sayang." Kai menyerah sebotol air mineral pada Elodie. "Bagaimana? Menyenangkan?" "Heem! Aku senang sekali, hari ini aku punya banyak teman, Kak. Dosen-dosenku juga baik hati dan keren!" seru gadis tanpa sadar. "Keren?" "Heem. Namanya Pak Grey, dia masih muda dan keren sekali!" seru Elodie. Mendengar hal itu, Kai langsung mendengk

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 376. S2. Kai yang Sudah Tidak Sabaran

    Pukul setengah tiga dini hari, Elodie terbangun tiba-tiba. Elodie langsung terduduk dan napasnya naik turun dengan berat. Gadis itu menyentuh dadanya pelan. Mimpi kejadian kelam waktu itu masih terus menghantuinya hingga kini. "Kenapa, Sayang?" Kai ikut terbangun. Laki-laki itu tertunduk dan ia menyerahkan segelas air pada Elodie. "Minum dulu..." Elodie meminumnya sedikit dan gadis itu memeluk Kai dengan erat. Wajahnya berkeringat hingga Kai paham apa yang sedang mengganggu tidur pulas Elodie. "Mimpi buruk lagi?" bisik Kai, ia mengelus pipi lembut Elodie. "Heem." Elodie mengangguk dengan mata satu dan sendu. "Sssttt ... itu hanya mimpi saja, Sayang. Tidak usah takut," bisik Kai pelan. Laki-laki itu kembali mengajak Elodie berbaring dan memeluknya dengan hangat, mengusap-usap punggung kecil Elodie, namun kedua mata gadis itu masih terbuka. "Kak, saat aku pulang ke Lasster, aku sangat rindu dengan momen ini," ujar Elodie berkata jujur. Kai menundukkan kepalanya. "M

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 375. S2. Perhatian Kecil yang Berharga

    Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Elodie tampak sibuk di dapur menyiapkan makan malam untuknya dan juga Kai.Gadis itu membuat masakan spesial, ada beberapa menu makanan yang Elodie tata rapi di atas meja. Ia tersenyum manis menatap semua makanan sudah siap. "Sekarang tinggal menyiapkan kopi susu. Sepuluh menit lagi biasanya dia pulang," ujar gadis itu. Elodie membuatkan Kai kopi susu dan meletakkan di meja pantry dapur. Setelah itu, Elodie bergegas membersihkan tubuhnya lagi, memakai baju rumah yang rapi, hingga ia terlihat begitu segar dengan balutan dress sebetis berwarna biru muda. Elodie kembali ke dapur untuk mencuci buah-buahan. Sebelum gadis itu terdengar suara pintu apartemen terbuka. "Wahhh ... aroma masakan siapa ini, perutku langsung keroncongan!" seru seseorang di depan sana. "Tentu saja calon istriku yang sudah menyiapkan makan malam untukku," ujar Kai pada Han dan Chen. "Enak sekali kau, Kai! Tidak mau tukar posisi denganku?" seru Chen. "Mau aku pecat k

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 374. S2. Kekesalan Kai pada Gracie

    Hari sudah berganti, sinar matahari masih belum tampak pagi ini. Elodie bangun lebih awal, gadis itu merasakan rengkuhan lengan Kai yang melilit posesif pinggangnya. Perlahan, Elodie menyingkirkan lengan Kai dan gadis itu terduduk diam di atas ranjang. Elodie menatap cermin di depan sana dan ia menyentuh lehernya. Sebuah tanda merah pekat terlihat sangat jelas di leher jenjangnya yang putih. Elodie tertunduk dan ia membayangkan apa yang terjadi padanya dan Kai semalam, meskipun mereka tidak melakukan hal di luar batas. Tetapi..."Masih petang, tidur lagi, Sayang..." Kai melingkarkan kembali lengan kekarnya di perut Elodie. Gadis itu menoleh dan ia menepuk-nepuk pelan lengan Kai. "Kak, ini bagaimana menghapusnya?" cicit gadis itu. "Hm?" Kai membuka kedua matanya. Sebenarnya, laki-laki itu sudah bangun lebih dulu. Elodie menunjuk lehernya yang terdapat tanda merah di sana. Kai langsung berdehem pelan dan bangun. Laki-laki itu menatapnya dengan kepala sedikit miring. "Mau dihapus

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 373. S2. Malam yang Panjang Denganmu

    Suara detikan jam pelan dan teratur. Elodie tidak bisa tidur hingga pukul satu dini hari. Gadis itu terdiam di bawah selimut menatap ke arah dinding kaca. Kepalanya terasa sangat pusing karena ia tidak kunjung bisa tidur. Perlahan Elodie beranjak dan ia membuka laci, mengambil botol kecil berisi obat tidur. Elodie berjalan membuka pintu dengan sangat pelan. Namun, gadis cantik itu tersentak saat ia melihat Kai duduk di sofa di depan kamarnya dan menatapnya dengan tajam dan lekat. Elodie pikir, laki-laki itu sudah tidur di kamarnya. "Mau ke mana?" tanya Kai, pandangannya tertuju pada obat tidur yang ada di tangan Elodie. Gadis itu segera menyembunyikannya dan menggelengkan kepala. Kai menyergahkan napasnya panjang, ia beranjak dari duduknya segera. Kai berjalan pelan mendekati Elodie, dengan cepat ia menyahut botol obat di tangan Elodie. "Ayo tidur denganku, tidak usah meminum obat ini lagi!" Kai melemparkan obat itu ke arah tempat sampah di dekat dapur. Tentu saja Elod

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status