Beranda / Romansa / Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam / Bab 71. Gerald Mengkhawatirkan Giselle

Share

Bab 71. Gerald Mengkhawatirkan Giselle

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-12 09:00:32

Gerald keluar dari dalam ruangan Dokter Kiel setelah beberapa menit lamanya. Laki-laki itu kembali melangkah masuk ke dalam ruangan di mana Laura berada saat ini.

Laura duduk di atas ranjang dan diam menatapnya dengan begitu dalam.

"Aku harus kembali," ucap Gerald dengan nada dinginnya seperti biasa.

Laura mendengus. "Bahkan dalam keadaanku yang seperti ini pun kau tidak memperdulikan aku."

"Mama dan Papamu akan datang sebentar lagi. Ada banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan, Laura."

"Berjanjilah untuk ke sini malam ini," pinta Laura mendongak menatap Gerald dan menggenggam tangannya.

Gerald tidak menjawab, ia melepaskan tangan Laura. "Lihat nanti."

Laki-laki itu langsung melangkah pergi begitu saja tanpa ada kata-kata manis dan perhatian sedikitpun.

Sejujurnya Laura juga sudah menyadari kalau dia tidak pernah ada di dalam hati Gerald. Tetapi keinginan terbesarnya untuk menjadi milik Gerald dan menggantikan posisi Giselle di hati Gerald. Bagaimana dulu Laura sangat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yohana Elisabeth
lanjut dong kak, seru sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 352. S2. Sebuah Ciuman yang Tak Terduga

    Kai mengajak Elodie pergi jalan-jalan ke sebuah taman kota. Di sana, juga sedang diadakan bazar tahunan. Elodie dan Kai berjalan kaki melewati jalanan yang ramai dipenuhi oleh para pejalan kaki. Kai menggenggam tangan Elodie sejak turun dari dalam mobil. "Wahh ramai sekali di sini, Kak?" gumam Elodie menatap ke kanan dan ke kiri. "Heem. Kau ingin membeli sesuatu?" tawar Kai pada gadis itu. Elodie mengangkat wajahnya. "Papa sudah transfer uang pada Kakak?" Gadis itu justru bertanya balik. "Ck! Kakakmu ini selalu siap untukmu," jawab Kai merangkul pinggang Elodie sebelum Kai menundukkan kepalanya. "Bagaimana kalau Kakak bilang; kuras hartaku, Sayang..." Hal itu langsung membuat Elodie terkekeh, gadis itu memeluk tubuh Kai dengan kedua tangannya dan mendongak menatapnya. "Sampai bertahun-tahun pun tidak akan habis. Papa Martin itu sangat kaya!" seru Elodie."Itu kau sudah tahu..." Kau tersenyum manis. Barulah Elodie menarik lengan Kai dan mengajaknya mendekati sebuah tempat yang

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 351. S2. Gadis yang Beruntung itu Adalah Elodie

    Gracie masih berada di apartemen Kai. Wanita itu duduk di ruang tamu, ia menunggu Kai yang berada di ruang makan yang tampak dari tempat ia berada saat ini. Wanita itu tersenyum melihat Kai tampak sibuk dengan pekerjaan rumahnya. Dia seorang laki-laki, tetapi tidak pernah perhitungan soal pekerjaan rumah, apalagi ia saat ini tinggal dengan seorang anak gadis. "Sayang," panggil Kai. Sontak Gracie langsung menoleh. Wanita itu memperhatikan ke arah Kai yang kini tidak menatapnya, melainkan menatap ke arah kamar yang kini terbuka. Kai tersenyum. "Kemarilah, minum susunya selagi hangat," ujar Kai mengulurkan tangannya pada Elodie. Tampak Elodie keluar dari dalam kamar, gadis itu masih berbalut dengan piyama berwarna putihnya yang hangat. Elodie menoleh ke arah Gracie yang duduk di sofa menatapnya. Wanita itu tersenyum tipis pada Elodie. Tetapi Elodie langsung tertunduk. "Sudah, cepat minum susunya," bujuk Kai mengelus lembut pucuk kepala Elodie setelah ia menarik kursi di ruang maka

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 350. S2. Wanita itu Menyusul Kai dan Elodie

    Beberapa hari kemudian...Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Suara bunyi alarm ponsel Kai terdengar, di sampingnya Elodie meringkuk memeluk boneka lumba-lumba miliknya dan televisi tetap menyala. Kai terbangun, laki-laki itu mengusap wajahnya dengan kasar dan ia menoleh ke kanan dan ke kiri menyadari ia dan Elodie tertidur di ruangan televisi setelah semalam mereka berniat menonton film horor. "Huh, kesiangan," gumam Kai duduk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Untung hari libur..." Laki-laki itu menatap ke arah dinding kaca apartemennya. Matahari sudah bersinar cerah di luar saja. Kai menoleh ke belakang di mana Elodie masih meringkuk dengan selimut abu-abu yang membalut tubuhnya. Senyuman manis terukir di bibir Kai. Laki-laki itu kembali berbaring dan memeluk Elodie dari belakang dengan sangat pelan. Kai mengecup pipi gembil Elodie yang terasa dingin, gadis itu benar-benar tidak terusik sedikitpun. "Nyenyak sekali dia tidur," gumam Kai. Kai kembali merapatk

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 349. S2. Seseorang yang Menyukai Kai Diam-diam

    Elodie dan Kai kembali ke apartemen pukul setengah sepuluh malam. Kai membawakan banyak belanjaan milik Elodie ke dalam kamarnya. Gadis itu kini duduk di tepi ranjang dengan balutan piyama hangat berwarna putih, ia menatap beberapa obat yang dokter berikan padanya. "Kak, ini obat tidur," ujar Elodie menunjuk sebuah obat. "Heem. Kalau kau bisa beristirahat tanpa obat itu, jangan diminum." Elodie mengangguk patuh, Kai berjalan mendekatinya dan meletakkan boneka ikan lumba-lumba berukuran besar di pangkuan Elodie. Laki-laki itu menekuk kedua lututnya di hadapan Elodie dan ia tersenyum mendongak menatap wajah Elodie yang tampak pucat. "Dua hari lagi, Kakak akan bekerja. Kau baik-baik di apartemen, jangan ke mana-mana sebelum Kakak pulang, oke?" Kai mengelus pipi Elodie. "Heem," jawab gadis itu menganggukkan kepalanya. "Rumah sakit tempat Kakak bekerja, yang tadi kita datangi itu 'kan?" "Iya, Sayang." Kai mengangguk. Elodie tidak menjawab lagi, ia tetap menatap wajah Kai. Laki-lak

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 348. S2. Kau, Orang yang Aku Cintai

    Elodie tertidur pulas sejak pagi hingga sore hari. Pukul enam petang baru ia terbangun dari tidurnya. Gadis itu terdiam menyandarkan punggungnya sambil menatap sekitar mencari-cari. 'Perasaan aku tadi duduk di balkon berdua dengan Kak Kai, tapi kenapa aku tiba-tiba ada di sini?' batin Elodie dengan perasaan bingung. Perlahan, gadis itu menyibakkan selimutnya dan berjalan keluar dari dalam kamar. Elodie membuka pintu kamar perlahan-lahan. Ia mendengar Kai tengah berbincang dengan seseorang di telfon. "Om jangan khawatir, Elodie baik-baik saja di sini. Malam ini saya akan membawa Elodie ikut bersama saya ke psikiater, teman saya, Om," ujar Kai pada seseorang di balik panggilan telfonnya itu. "Terima kasih, Kai. Om percayakan Elodie padamu. Saat ini Rafael masih belum ditemukan, Om masih terus mencari bajingan itu!" seru Gerald di balik telfon. "Iya, Om. Om fokuskan untuk mencari Rafael. Urusan Elodie ... dia aman bersama saya." "Heem. Terima kasih, Kai." "Sama-sama, Om." Tak la

  • Nona, Tuan CEO Ingin Lebih dari Semalam   Bab 347. S2. Kota Fratz yang Menjadi Saksi

    Pukul lima pagi Kai dan Elodie baru sampai di bandara kota Fratz di Krasterberg. Elodie tampak pucat dan lemas, bahkan suhu tubuhnya hangat dan ia terdiam sejak di pesawat. Kau menyadari Elodie tidak enak badan, laki-laki itu menatapnya saat mereka berjalan bersama. "Badanmu panas, Elodie," ucap Kai lirih. "Kepalaku tiba-tiba pusing," jawab gadis itu memegangi lengan Kai. "Duduk dulu sebentar," bujuknya. Kai meminta Elodie duduk. Ia melepaskan mantel hangat yang ia pakai dan menyelimuti kedua pundak kecil Elodie dengan nyaman. Kai mengelus kepala Elodie dan memijitnya perlahan. Hingga ponsel milik Kai berdenting, Kai merogoh saku celana bahan hitam yang ia pakai dan ia melihat pesan bahwa taksi yang ia pesan telah menunggu di depan bandara. "Taksinya sudah sampai, Sayang. Kita pulang sekarang, hm?" bujuk Kai pada Elodie. Gadis itu mengangguk patuh dan kembali beranjak dari duduknya. Elodie dan Kai berjalan keluar meninggalkan bandara, mereka berdua melihat taksi di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status