Share

Bab 41. Cantik dan Menarik

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2025-10-24 07:17:57
Pandangan mereka bertemu.

Tatapan itu tenang, tapi tajam. Seolah-olah Kevin memang tahu sejak awal dan sengaja membiarkannya melihat. Vanya benar-benar terlalu bodoh untuk tidak menyadari hal itu.

Jantung Vanya berdegup kacau. Dia tidak tahu harus lari, sembunyi, atau pura-pura buta. Yang jelas, satu hal pasti: dia baru saja tertangkap basah oleh calon suaminya sendiri.

“Kau mau ikut?” Suara Kevin terdengar dari ponselnya.

“Hah?” Vanya hanya bisa memberikan jawaban sesingkat itu, wajahnya benar-benar sudah sangat merah karena malu!

“Kalau mau olahraga turun saja ke sini, atau … kau memang–”

“Tidak-tidak,” potong Vanya cepat.

Walau dari jauh dan Kevin tidak bisa melihat detail raut di wajah Vanya, tapi Kevin cukup tahu kalau saat ini Vanya terlihat panik.

“Kalau begitu, temani aku sarapan saja, hari ini aku harus pergi lebih awal karena urusan kantor sangat padat.” Kevin memberitahu kegiatannya pada Vanya, sementara gadis itu masih mematung di tempatnya dengan wajah yang tertunduk.

“Tun
Nychinta

Selamat pagi semuanya! Semoga kita semua selalu dilimpahkan rezeki yang barokah, ya! Aamiin!!

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Libra girl
Vanya....babang Kevin lagi gombal tuuh :D hahahaha selamat pagi juga kak Chinta ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 76. Apa Kau Menyukainya?

    Apa yang dikatakan Selina ternyata benar, saat ini Vanya berada di sebuah Villa yang tidak terlalu besar, tapi cukup bisa menggambarkan keeleganannya. Sebuah villa milik keluarga Wicaksana, yang berada dalam kawasan villa elite di Bukit Montana bagian selatan Kota Cavendra.Saat mereka masuk, sudah ada seorang pelayan yang menyambut keduanya.“Tuan, Nyonya silakan masuk,” ucapnya sambil membungkukkan tubuhnya memberikan penghormatan.“Kamar Tuan dan Nyonya sudah disiapkan di lantai dua.” Dia kembali berkata dengan sopan.Kevin menarik tangan Vanya dan segera berjalan ke lantai atas, dengan menyeret-nyeret gaun pengantinnya Vanya mengikuti langkah Kevin dengan susah payah. Menyadari hal itu, Kevin menghentikan langkahnya hingga membuat Vanya juga ikut berhenti mendadak, tapi gerakan itu membuat kakinya tersangkut di ujung gaun hingga nyaris terjatuh.Tangan besar Kevin itu menangkap tubuh Vanya dengan mudahnya.Ini adalah hal yang memalukan untuk Vanya, entah kenapa dia terlalu sering

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 75. Apa Dia Siap?

    Vanya berjalan meninggalkan Lesmana, tetapi dalam hatinya bertanya-tanya, ‘Apa dirinya sudah terlalu kejam? Bukankah, walau bagaimana juga, Lesmana adalah ayahnya?’Hanya saja bagian dirinya yang lain mempertanyakan hal yang sebaliknya, ‘Setelah semua yang dilakukan Lesmana selama ini, apa dia masih pantas dianggap sebagai seorang ayah?’Rasa ragu itu sedikit mempermainkan hatinya, hingga akhirnya suara lembut terdengar di telinga. “Jangan murung begitu.”Vanya mendongak kaget dan melihat wajah Kevin yang membuatnya merasa tenang.“Apa mereka barusan menyakitimu?” Kevin bertanya dengan nada sedikit meninggi.“Haruskah aku menyuruh orang untuk menyuruh keluargamu pulang sekarang?”Alih-alih marah, Vanya malah tersenyum ringan nyaris terkekeh. Melihat sikap Kevin yang sedikit protektif padanya ini membuatnya merasa tidak perlu lagi memikirkan Keluarga Dirgantara lagi, bukankah sekarang keluarganya adalah Kevin? Sosok yang bersedia melindunginya.“Bukan apa-apa,” jawab Vanya singkat, lalu

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 74. Tidak Ada Hubungan Lagi

    Setelah acara selesai, tamu dari keluarga dekat dan orang-orang kepercayaan Keluarga Wicaksana sudah berangsur pulang. Di sisi lain, Keluarga Dirgantara perlahan melangkah mendekat ke arah Vanya yang kini berdiri agak jauh dari Kevin. Pria itu masih tampak berbincang ringan dengan beberapa kerabatnya. Orang pertama yang mendekatinya adalah Febiola, ibu tiri, diikuti oleh dua putrinya di belakangnya.Vanya sedikit membungkukkan tubuhnya memberikan penghormatan padanya dan juga kedua kakak tirinya yang hadir, Vira dan Dira,“Terima kasih sudah datang, Ibu, Kakak.” Vanya berkata dengan suara lembutnya.Seperti biasanya, Febiola tentu saja menunjukkan sisi malaikatnya di hadapan keluarga Kevin yang lain, dia tersenyum indah dan memberikan ucapan selamat padanya, lalu setelah itu memeluknya sambil berbisik pelan di telinga Vanya, “Dengar Vanya, kau pikir hidupmu akan aman di bawah pengaruh keluarga Wicaksana? Lihat saja nanti.”Vanya tidak lagi terkejut mendengarkan kalimat ancaman itu, tap

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 73. Acara Pernikahan

    Setelah Kevin dan Vanya tiba di depan altar, Seorang pembawa acara dengan suara lembut memecah keheningan. “Upacara penyatuan kedua mempelai akan segera dimulai.” Lampu kristal yang baru saja menyala terang saat keduanya tiba di depan altar, sekarang kembali meredup perlahan, berganti dengan cahaya hangat lilin-lilin aromatik yang menyala di sekeliling altar kecil di tengah aula. Kemudian, musik lembut perlahan berhenti ketika seorang tetua adat Averland melangkah maju. Suaranya berat namun tenang, mengisi seluruh ruangan yang kini hening. “Dalam adat Averland, sebelum dua jiwa disatukan oleh cahaya, mereka harus terlebih dahulu menghormati keluarga sebagai asal mereka datang ke dunia dan membesarkan mereka. Karena dari sanalah segala restu bermula.” Tetua itu memberi isyarat, dan dua keluarga besar dipersilakan naik ke atas. Dari pihak Wicaksana, Johnson dan Dellia melangkah anggun mendekati altar. Sementara dari pihak Dirgantara, Lesmana dan Febiola berdiri berseberangan. S

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 72. Tidak Sesuai Harapan

    Di antara decak kagum tamu undangan, Vanya bisa mendengar detak jantungnya sendiri berdentum cepat. Tatapan-tatapan itu menusuk, sebagian memuja, sebagian heran, sebagian lagi ... tidak percaya. Akan tetapi, yang membuatnya paling gugup adalah suara kecil di kepalanya yang terus bertanya, “Apakah ini sungguh aku? Apakah ini nyata?”Musik lembut mulai mengalun. Kamera berputar, para tamu berdiri. Namun di sudut ruangan, keluarga Dirgantara masih terpaku, wajah-wajah mereka campuran antara keterkejutan dan rasa tak percaya tentu saja.Vira, yang sedari tadi selalu berkata penuh ejekan dan merendahkan sekarang malah menahan napas, menggigit bibir bawahnya. “Dia … ternyata sangat tampan,” gumamnya, hampir seperti mengutuk.Sama halnya yang dilakukan Dira, gadis itu tampak tak berkedip melihat Kevin dan Vanya. “Apa itu benar-benar Kevin? Lalu di sebelahnya itu si anak haram?”“Kenapa dia … jadi sangat berbeda?” Dira mendesis.Keduanya yang berekspektasi tinggi untuk kehancuran pernikahan in

  • Nona, Tuan Hanya Ingin Menikah Denganmu!   Bab 71. Itu Benar Mereka?!

    Beberapa waktu sebelumnya di Kediaman Dirgantara.“Kak Lira, kau yakin tidak ingin pergi ke acara itu?” tanya Vira memastikan sekali lagi pada saudaranya itu.Lira melirik sebentar dari ponselnya, lalu menggeleng. “Tidak. Aku ada urusan malam ini. Pastikan saja kau merekam semuanya, terutama wajah si monster itu. Setelahnya, kau tahu apa yang harus dilakukan, kan?”Vira mengangguk. Ia memang terbiasa memegang kamera dan tampil di depan publik. Sebagai influencer di bidang finansial, reputasinya di dunia maya cukup tinggi. Apalagi didukung oleh latar belakang pendidikan dan keluarganya. “Ya, aku tahu. Jujur saja, aku juga penasaran sama tampangnya itu. Sejak muncul di dunia bisnis, tidak ada satu pun foto Kevin Wicaksana yang bocor ke publik. sok misterius sekali, kan?”Lira tertawa pendek, dingin. “Itu karena wajahnya pasti memalukan. Jelek, gendut, pendek, dan menyeramkan. Makanya calon istrinya kabur dan mati sebelum sempat menikah.”Vira ikut terkekeh kecil. “Benar juga, kalau tid

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status