Share

Kebenaran (5)

Kembar....

Theo mengangkat kepala cepat. Rautnya masih beku seperti kutub di utara. Cara dia menelusuri wajah Rose pun sangat menohok. Theo tidak mengatakan apa – apa, terlihat sulit menelan ludah sendiri.

Dia mengerjap. Kemudian tatapan itu menjadi sedikit lebih manusiawi. “Lupakan apa yang sudah kau dengar,” katanya.

Hanya dalam sekejap Theo bisa berubah, meskipun jejak amarah masih membayang dalam dirinya.

Tapi apa yang Theo pikirkan? Meminta Rose melupakan tumpukan puzzle darinya merupakan hal konyol. Sudah terlanjur menjadi teka – teki, mana mungkin Rose mengabaikan informasi yang didapat.

“Aku tidak bisa mengabaikan pernyataanmu. Kau belum menjawabku.” Rose menyilang kedua lengannya di depan dada sebagai pembatas saat Theo semakin menunduk.

“Apa yang ingin kau dengar?” 

Bisikan dingin sekaligus sensual dan jilatan basah merambat menyadarkan Rose untuk memasang pertahanan.

“Aku ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Pramoedya Walangsa
emmmm rose kapan mau nih
goodnovel comment avatar
Dimas Saputra
kapal berhasilnya theo dapetin rose
goodnovel comment avatar
Arsyila Pranindita
bisa bgt rose kibulin theo... udh keseringan lgi, emg ya mereka itu gemesin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status