Share

* BAB LXXXVI Javier Raditya Rhys *

“KYAAA!” Teriakan Erina mengagetkan Arthur dan pengunjung yang berada di sana.

Arthur juga terkejut dengan teriakan tiba-tiba dari Erina. Ia menoleh ke samping kanan dan kiri, menunduk hormat dan meminta maaf karena menimbulkan sedikit kegaduhan.

“Erina, Kau kenapa? Aish, jinjja!” Arthur sedikit khawatir bahwa gadisnya ketakutan.

“Aniya, Oppa. Tidak apa-apa. Ehm … lantas si Kai gimana?” Erina berusaha menetralkan degupan jantungnya dan ia masih penasaran.

“Ya, dia sekarang tidak pernah lembur. Makanya jam 4 sore kebanyakan sudah sepi lantai atas itu,” Jelas Arthur sambil mengaduk minuman milkshakenya.

“Ehm, kok menakutkan, ya gedung kita? Ahh, jinjja! Bagaimana ini? Oppa, jangan pernah menyuruhku untuk lembur, Oke! Kalau harus lembur, Kau harus di sampingku!” Erina sedikit mengancam kekasihnya namun dibalas usil oleh Arthur.

“Woahh, jinjja? Kau memberiku akses bebas mas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status