Share

Chapter 17: Conmunio?

“Baiklah, Ronald. Kau sudah dapat pedangmu kembali, bukan? Masih mau bertarung? Kau tahu kau tidak bisa menandingiku.”

O tidak membual. O bukan tandingan Ronald, begitulah kenyataannya. O memberikan pilihan pada Ronald karena ia masih berempati pada lelaki malang itu.

“Mati! Serahkan!” jerit Ronald. Hantu itu tidak menyerah. Ia melepaskan gelombang energi yang memenuhi ruang.

Peralatan-peralatan yang menancap di pintu terlepas dan kembali melayang. Benda-benda tajam itu berputar mengelilingi sosok Ronald seperti sebuah puting beliung. Beliung yang terbuat dari berbagai peralatan tajam itu menyapu O.

“Ck, ck, ck!” decah O. “Jangan menyesal, ya! Eh, kau kan memang penuh penyesalan, makanya gentayangan, ha, ha!”

O masih sempat berkelakar. Selera humornya memang aneh sejak dulu dan seringkali tidak melihat keadaan.

“Exsugo!”

O melempar sebuah lingkaran sihir berwarna ungu kehitaman selayaknya sebuah senjata cakram. Saat bersentuhan dengan beliung benda tajam, lingkaran itu berubah menjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status