Beranda / Romansa / OBSESI TUAN STERLING / Bab 13: Budak Cinta

Share

Bab 13: Budak Cinta

Penulis: Sena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-01 20:27:55

Vera terbangun di ranjang Kaelan. Keheningan tebal menyelimutinya. Masih ada aroma samar mesiu di udara. Matahari pagi menyentuh tirai beludru. Ia bergerak sedikit, merasakan lengan Kaelan yang posesif melingkari pinggangnya. Semalam, mereka adalah prajurit yang brutal; pagi ini, Kaelan hanyalah seorang pria yang tidur lelap, kelelahan, dan sedikit memar di pelipisnya.

Melihat memar itu, naluri keibuannya…atau lebih tepatnya,naluri bawelnya…langsung aktif.

Vera dengan hati-hati melepaskan diri dan bangkit. Ia kembali ke kamar dengan nampan sederhana: bubur hangat, teh, dan dua butir vitamin yang ia ambil dari kotak P3K. Kaelan membuka mata, ekspresi bingungnya dengan cepat digantikan oleh senyum posesif.

“Kau tidak seharusnya bangun. Seharusnya kau berbaring di sisiku, di sini.” Suara Kaelan serak.

Vera meletakkan nampan dengan tegas di meja samping. "Aku tidak seharusnya? Tuan Sterling, aku adalah perawatmu hari ini. Dan perawatmu bilang kau terluka dan kekurangan gizi. Jadi, kau aka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 14: Perang Melawan Bayangan Keluarga

    Vera sepenuhnya mengambil alih ruang kerja utama Kaelan. Dia tidak duduk di sofa; dia duduk di kursi Kaelan, dikelilingi oleh tablet dan proyeksi holografik data keuangan Lysander yang ia analisis.Kaelan berdiri di sisi meja. Dia tidak sedang bekerja; dia mengamati Vera, sesekali menyentuh bahunya atau merapikan helai rambut Vera yang jatuh. Dia adalah asisten pribadi yang posesif.Vera,sambil mengetuk-ngetuk layar. "Kau tahu?Arus kas Lysander ini terlalu bersih. Menjijikkan. Dia menyembunyikan uang operasionalnya di tempat yang sangat terenkripsi. Berikan aku akses server lama Ayahmu. Aku butuh keyboard lama."Kaelan membungkuk, wajahnya mendekat ke leher Vera. Dia tidak bergerak untuk mengambil keyboard itu; dia mencium leher Vera terlebih dahulu."Aku tidak bisa menahan diri. Kau terlalu seksi saat berkuasa, Vera. Setiap kali kau memerintahku, aku ingat mengapa aku butuh kau. Ambisimu membuatku gila.""Astaga, Kaelan. Aku sedang menghitung arus kas, bukan berkencan. Ambil keyboard

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 13: Budak Cinta

    Vera terbangun di ranjang Kaelan. Keheningan tebal menyelimutinya. Masih ada aroma samar mesiu di udara. Matahari pagi menyentuh tirai beludru. Ia bergerak sedikit, merasakan lengan Kaelan yang posesif melingkari pinggangnya. Semalam, mereka adalah prajurit yang brutal; pagi ini, Kaelan hanyalah seorang pria yang tidur lelap, kelelahan, dan sedikit memar di pelipisnya.Melihat memar itu, naluri keibuannya…atau lebih tepatnya,naluri bawelnya…langsung aktif.Vera dengan hati-hati melepaskan diri dan bangkit. Ia kembali ke kamar dengan nampan sederhana: bubur hangat, teh, dan dua butir vitamin yang ia ambil dari kotak P3K. Kaelan membuka mata, ekspresi bingungnya dengan cepat digantikan oleh senyum posesif.“Kau tidak seharusnya bangun. Seharusnya kau berbaring di sisiku, di sini.” Suara Kaelan serak.Vera meletakkan nampan dengan tegas di meja samping. "Aku tidak seharusnya? Tuan Sterling, aku adalah perawatmu hari ini. Dan perawatmu bilang kau terluka dan kekurangan gizi. Jadi, kau aka

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 12: Klaim Abadi

    Kaelan dan Vera bergerak dalam keheningan yang brutal, menembus lapisan keamanan markas Reynard. Vila mewah itu ternyata menyimpan gudang bawah tanah milik keluarga Sterling yang terlupakan. Mereka mengenakan pakaian tempur gelap, senjata di balik pinggang. Mereka adalah unit kematian.Mereka menyusup ke ruang penyimpanan yang luas. Di tengah ruangan, di atas alas kaca yang berdebu, tergeletak Ikon Supremasi Keluarga Sterling... artefak yang terlebih kuno dan berharga. Tetapi di sekeliling artefak itu, Reynard telah menyimpan jebakan secara psikologis.Di dinding, pencahayaan sengaja diatur: serangkaian foto Kania yang tersenyum. Dan di tengah ruangan, ada rekaman suara lama yang memutar tawa Kania.Kaelan seketika berhenti, membeku. Aura dominasinya runtuh. Dia melihat masa lalunya menatapnya. Trauma yang disembunyikan selama lima tahun muncul ke permukaan.Vera berbisik, dengan suara tajam. "Kaelan! Jangan biarkan dia masuk ke kepalamu! Tidak sekarang!”Kaelan tidak merespons. Dia h

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 11: Kerentanan di Balik Baja

    Kaelan dan Vera kembali ke Manor. Alih-alih merayakan kemenangan atau menyusun strategi, Kaelan membawa Vera langsung ke kamar mandi. Mereka berdua sama-sama kotor dan kelelahan, tetapi ada keheningan yang hadir di antara mereka.Kaelan duduk di tepi bak mandi. Dia mengambil kain basah dan mulai membersihkan bekas darah dan debu di wajah Vera. Gerakannya sangat lembut, sangat berbeda dari pria yang baru saja menembak musuhnya di pesta elit."Damai. Ya Tuhan,damai sekali. Aku seharusnya merasa takut, tetapi sentuhan Kaelan...sentuhan ini membuatku merasa aman. Keamananku bukan karena dia menjatuhkan bahaya, tetapi karena dia menyambut bahaya. Tapi karena dia menyambut bahaya itu bersamaku. Di tangannya, tidak ada lagi pengkhianatan, tidak ada lagi Reynard," batin Vera."Kau seharusnya membiarkan pengawalmu yang melakukan ini. Kau terluka juga." ucap Vera.Kaelan tidak menatap Vera, matanya fokus pada luka Vera. "Mereka tidak punya hak menyentuhmu. Tidak ada. Aku harus memastikan sendi

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 10: Romansa di Tengah Pesta

    Lampu kristal megah di aula Grand Ballroom memantulkan kilau. Kilauan itu jatuh pada gaun Vera yang sederhana, yang kini kontras dengan perhiasan berlian hitam Kaelan yang mencolok. Rambut Vera disanggul tinggi, memperlihatkan tanda kepemilikan yang samar di bawah rahangnya... tanda yang kini terasa seperti lencana aliansi mereka. Kaelan, mengenakan tuksedo hitam pekat, tidak pernah melepaskan tangannya dari punggung Vera. Mereka adakah pusat perhatian. Pasangan yang paling berkuasa di ruangan itu. Mereka memproyeksikan persatuan yang brutal.Kaelan membimbing Vera melintasi ruangan. Di dekat bar, Reynard berdiri. Ekspresi Reynard yang semula sinis, seketika berubah menjadi terkejut dan marah saat melihat Vera. Reynard tidak menyangka Vera, yang ia rencanakan untuk dihancurkan, kini berada di sisi Kaelan sebagai aset yang di pamerkan.Reynard mendekat, senyum palsu terlihat tegang. "Kaelan. Aku tak menyangka kau berani membawa aset barumu ke tempat umum. Terutama setelah apa yang terj

  • OBSESI TUAN STERLING   Bab 9: Penyerahan Kunci Keamanan

    Udara di gudang tua pinggiran kota terasa dingin,tajam, berbau karat dan debu. Lampu tunggal yang tergantung di atas kepala menciptakan bayangan panjang yang bergerak, menambah ketegangan. Ini adalah panggung yang Vera dan Kaelan siapkan untuk Lucas.Vera berdiri di tengah ruangan, mengerjakan pakaian sederhana yang menonjolkan tanda berlian hitam di lehernya... tanda kepemilikan Kaelan.Kaelan mendekat dari belakang, tangannya melingkari pinggang Vera. Dia mencium tengkuknya, sebuah klaim posesif yang didorong oleh rasa takut."Aku sungguh tidak suka kau berada di posisi ini. Aku tidak suka kau menjadi umpan. Kau adalah aset terpentingku, dan aku menempatkanmu dalam bahaya. Ini bodoh," bisik Kaelan."Obsesimu adalah kelemahanku, Kaelan, tetapi juga perisaiku. Aku tahu kau akan mengawasiku. Aku tahu kau tidak akan membiarkan Lucas menyentuhku. Dan itu membuatku jauh lebih aman daripada bersembunyi di kamarmu."Kaelan membalikkan tubuh Vera, matanya yang gelap mengunci pandangan Vera.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status