Mobil Kaelan, sebuah Rolls-Royce Phantom berwarna hitam pekat, meluncur mulus, membelah malam yang sunyi. Di dalamnya, Vera duduk tegak, gaun pengantinnya yang mewah terasa seperti beton yang mengeras. Ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun sejak ciuman mendominasi Kaelan di altar, tetapi pikirannya berpacu, memproses setiap ancaman dan setiap janji yang telah ia buat pada dirinya sendiri. Kaelan duduk di sebelahnya, tenang dan santai. Bangunan batu gelap itu menembus malam di atas bukit. Lampu sorot kuat menyelimutinya, membuatnya tampak seperti benteng... penjara yang terasa mahal. Bukan rumah. Ini adalah markas kekuasaan yang terasa dingin dan mengintimidasi. Saat mobil berhenti, Kaelan tidak menunggu. Dia keluar, dan hampir menarik Vera keluar dari mobil. Tangannya langsung mencengkram lengan atas Vera. Cengkraman itu dingin,kuat,dan mutlak. Tidak menyakiti, tetapi sangat tegas. "Selamat datang, Nyonya Sterling. Ini adalah wilayahku. Tidak ada yang datang atau pergi tanpa iz
Last Updated : 2025-11-22 Read more