Share

bab 15

Beberapa saat sebelumnya,

Dinda baru saja sarapan dengan Windi, saat bi Inah masuk melalui pintu depan yang tidak dikunci.

"Assalamualaikum, Bu Dinda."

"Waalaikumsalam. Masuk, Bi. Saya sedang buru-buru karena akan mengantarkan Windi sekolah sekaligus berangkat dinas pagi. Sekaligus ada yang ingin saya sampaikan pada bi Inah," sahut Dinda berdiri dan menarik lengan bi Inah ke ruang belakang, tempat mencuci baju.

Dinda menoleh ke arah Windi sekilas. "Sayang, kalau sarapannya sudah selesai, tunggu di depan rumah ya."

"Iya, Ma," ujar Windi sambil menikmati nasi putih dan nugget ayam nya.

Sementara itu Bi Inah menatap Dinda dengan penuh tanda tanya.

"Ada apa, Bu? Kenapa Bu Dinda menyuruh saya untuk masuk lebih pagi?" tanya bi Inah bingung. "Apa saya melakukan kesalahan?"

Dinda menatap ke arah Bi Inah lekat-lekat.

"Bi Inah, saya akan menceritakan apa yang terjadi pada rumah tangga dan sekaligus meminta tolong Bi Inah."

"Sebenarnya ada apa, Bu?"

"Suami saya selingkuh dengan Dita."

"As
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuyun Yuningsih
jangan lah ayah dinda. ga usah mutusin rezeki orang. kasian nene nya windi kalo ayah nya di pecat.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status