Share

Apa Yang Terjadi?

Penulis: Dek ita
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 14:53:49

Letta menghampiri Nathan yang berbaring tersebut. Ia menggoyangkan badannya dan mencoba membangunkan pria tersebut. Bahkan, beberapa kali Letta menampar pipinya agar dia mau membuka mata.

“Nathan! Nathan!” panggil Letta.

Setelah beberapa saat dan berkali-kali Letta memanggil, Nathan terlihat bergerak dan menurunkan tangannya yang tengah menutupi wajahnya tersebut. Letta bernapas lega setelah melihat Nathan bergera.

“Fyuhhhh.”

“Letta..,” panggil Nathan.

“Ya? Ada apa ini Nathan? Kenapa semuanya berantakan?” Letta bertanya dengan panik.

Nathan tak memberikan jawaban. Pria itu perlahan duduk dan membuat Letta jadi makin khawatir. Ia kembali mendekati duduk di bawah di sebelah Nathan untuk menanyakan kondisinya sekarang ini.

“Apa yang terjadi, Nathan? Kenapa rumah berantakan sekali? Apa ada maling?” tanya Letta.

Nathan menggelengkan kepalanya.

“Lalu?” Letta masih berusaha memastikan.

“Jenna…, tidak pulang,” sahutnya dengan suara lirih.

Terpaku sesaat Letta setelah mendengarnya. Wajah acak-
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Rahasiakan ini, Letta

    Letta bernapas panas terengah. Ucapan Nathan terdengar tak masuk akal ke dalam telinganya. Tetapi, ingatan yang muncul dalam pikirannya tidak samar-samar. Ia mengingat semua kejadian yag sudah mereka lakukan dan juga ucapan-ucapan Letta yang terlontar di luar kendalinya.“A- Apa ki- kita-““Tak usah malu seperti itu, Letta. Kamu akan terbiasa setelah ini,” sela Nathan.Pria itu berjalan mendekatinya. Letta mematung di tempat. Ia tak bisa kabur atau pergi begitu saja. Baju yang ia kenakan sudah tidak ada di sekitar sana, bagaimana bisa ia menutupi tubuhnya tanpa sehelai benang ini.Sambil tersenyum smirk, Nathan menyentuh wajah Letta yang masih berkeringat dingin. Punggung jari telunjuknya kemudian menyentuh pipinya, kemudian turun melewati leher dan berhenti pada pundaknya. Bahkan tatapan mata Nathan tak lepas.“Sekarang kamu milikku, Letta,” ucapnya.Melihat tatapan Nathan yang licik itu membuat Letta langsung menepis jari Nathan dan segera menutupi tubuh atasnya lagi.“Kamu gila, Na

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   This Is Our Time (++)

    Nathan kali ini memeluk tubuh Letta, ia mulai memberikan bekas merah pada buah dada Letta, dan mulai memompa miliknya dengan tempo yang perlahan. Tangannya yang lain meremas bokong Letta yang empuk dan membuat wanita itu mengerang mendesah.“Ahhh, ini, ini luar biasa,” racau Letta sampai mendongakkan kepala.Secara perlahan Nathan mulai mempercepat tempo dan juga membuat Letta semakin menggila. Nathan yang sudah haus belaian selama berbulan-bulan menjadi sangat bergairah karena ada Letta yang bisa memenuhi kebutuhannya.Belum lagi, suara Letta yang terdengar sangat merdu serta tubuhnya yang jauh lebih seksi dari Jenna membuat Nathan tak bisa berhenti menyentuhnya. Ini kali pertama dia menyentuh wanita lain selain Jenna.Perasaan tertantangnya dan juga gairahnya terlalu besar. Ia memompa tubuh Letta yang ada dipangkuannya sampai Letta mengejang dan kembali melakukan orgasme kedua kalinya.Letta terlihat sedikit lemah. Namun, Nathan belum puas. Ia masih ingin merasakan tubuh Letta selur

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Baru Pertama Kali (++)

    Napas panas yang Letta rasakan semakin memuncak. Ia kehilangan kendali atas tubuhnya yang sudah mencoba menolak setiap sentuhan. Mendapatkan kesempatan emas membuat Nathan tidak melewatkannya sedikitpun.Pria itu dengan segera mengecup kembali bibir yang terasa sangat panas tersebut. Letta kali ini membalasnya sambil menutup matanya. Nathan menyeringai di dalam hatinya, karena Letta berhasil masuk ke dalam jebakannya.‘Aku akan membuatmu menjadi milikku sepenuhnya, Letta.’Tangannya tak tinggal diam, lewat kemeja putih yang masih dikenakan, Nathan meremas salah satu gundukannya dan membuat Letta mendesah sambil tetap berciuman tersebut. Nathan jadi semakin bersemangat mendengarnya.Perlahan, ia turun dari bibirnya, menuju ke lehernya dan memberikan kecupan ringan yang malah semakin membuat terangsang. Tangan Nathan juga semakin bersemangat meremas.“Ahhh, N- Nathan…,” panggil Letta.“Nikmati, Letta. Kamu tidak akan merasakan ini di lain tempat,” ujar Nathan.“A- Aku kepanasan,” ujar L

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Apa Yang Terjadi?

    Letta menghampiri Nathan yang berbaring tersebut. Ia menggoyangkan badannya dan mencoba membangunkan pria tersebut. Bahkan, beberapa kali Letta menampar pipinya agar dia mau membuka mata.“Nathan! Nathan!” panggil Letta.Setelah beberapa saat dan berkali-kali Letta memanggil, Nathan terlihat bergerak dan menurunkan tangannya yang tengah menutupi wajahnya tersebut. Letta bernapas lega setelah melihat Nathan bergera.“Fyuhhhh.”“Letta..,” panggil Nathan.“Ya? Ada apa ini Nathan? Kenapa semuanya berantakan?” Letta bertanya dengan panik.Nathan tak memberikan jawaban. Pria itu perlahan duduk dan membuat Letta jadi makin khawatir. Ia kembali mendekati duduk di bawah di sebelah Nathan untuk menanyakan kondisinya sekarang ini.“Apa yang terjadi, Nathan? Kenapa rumah berantakan sekali? Apa ada maling?” tanya Letta.Nathan menggelengkan kepalanya.“Lalu?” Letta masih berusaha memastikan.“Jenna…, tidak pulang,” sahutnya dengan suara lirih.Terpaku sesaat Letta setelah mendengarnya. Wajah acak-

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Ada Niat Terselubung

    Letta yang dari awal memotret itu terdiam sejenak. Ia mengangkat kepala dan melihat Nathan yang kelihatan menawarkan diri dengan begitu tenang sekali.“Ah, kamu pasti bercanda,” Letta menolak.“Tidak, Letta. Ini juga demi pekerjaanmu. Aku punya jadwal meeting penting dan juga akan lebih banyak menghubungimu. Jadi, lebih baik kamu beli ponsel baru,” ujar Nathan.“Tidak usah, Nathan. Aku akan beli kalau aku sudah terima gaji saja,” tolak Letta.“Lalu bagaimana dengan hutangmu yang lain? Pengobatan adikmu?” singgung Nathan.Letta terdiam setelah mendengar ucapan Nathan. Ucapan tersebut memang ada benarnya. Tidak ada waktu bagi Letta untuk menghamburkan uang untuk sekedar membeli ponsel. Bahkan untuk membeli baju saja sebenarnya ia tidak ada uang sama sekali.Nathan melihat Letta yang demikian hanya bisa menghela napas. Ia kemudian menyumpitkan salah satu sushi dan memberikan kepada Letta.“Sekarang lupakan bebanmu dulu. Lebih baik makan, dan pikirkan kedepannya nanti,” ujar Nathan.Ia ma

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Kerja Profesional

    Di hari pertama bekerja, Letta sudah ditelepon pagi-pagi karena Nathan memintanya untuk segera datang ke rumahnya. Sudah lengkap dengan keinginannya dan juga pakaian yang harus ia pakai. Letta terburu-buru karena ini hari pertama ia bekerja.Baru saja membuka pintu, Letta melihat Nathan yang duduk di ruang kerjanya, di depan meja komputer, melirik ke arah Letta yang baru saja sampai.“Buatkan aku kopi,” pintanya.“Apa?” Letta terdiam sejenak.Ia ditelepon pagi-pagi buta, diminta buru-buru untuk segera datang ke rumahnya, dan sampai di sana, ia hanya diminta membuat kopi?“Kenapa masih diam saja? Cepat buatkan aku kopi,” perintah Nathan.Letta yang masih sempat terpaku itu terburu-buru menuju dapur. Ia yang mengenakan pakaian kemeja press body dan juga rok di atas lutut itu sempat termenung selama beberapa saat ketika tengah mengaduk kopi.‘Ini serius?’ batinnya.“Letta!” Nathan memanggilnya dengan suara yang pelan.Letta terburu-buru meletakkan sendoknya dan juga membawa kopi beserta

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status