Home / Romansa / Obsesi Gila Suami Sahabatku / Pertemuan Tak Terduga

Share

Pertemuan Tak Terduga

Author: Dek ita
last update Last Updated: 2025-07-09 14:23:49

Selama beberapa saat, Letta tak bisa mengatakan apapun. Ia tak percaya dengan pertemuan mereka. Letta kembali melihat ke arah tablet yang ia bawa, dan baru menyadari bahwa nama kliennya memiliki unsur nama James.

Saat mereka sudah duduk, James menoleh ke arah Letta. Ia mengingatnya dengan jelas karena pernah menyapa satu sama lain.

Obrolan mengenai permintaan pembangunan sebuah butik baru membuat Letta tertegun beberapa kali. Apakah ini sungguh punya James? Atau ternyata Jenna yang memilikinya?

“Luar biasa, ini adalah design yang luar biasa seperti yang aku inginkan,” James memuji karena merasa begitu senang.

“Tentu. Kami membuat sesuai dengan permintaan yang diajukan, dan beberapa kali melakukan perbaikan demi mendapatkan kesepakatan yang maksimal,” ucap Nathan.

“Bagus, bagus. Aku menyukainya. Kapan surveinya akan dilakukan?” tanya James.

“Segera setelah kami menerima DP pembayaran. Kami akan mengirim tim untuk melakukan pengecekan ulang sebelum mulai dibangun,” jelas Nathan.

Obrolan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Barter Yang Gila!

    Letta spontan menoleh ke arah suaminya. Ia tak mengerti akan pikiran suaminya barusan memberikan izin kepada pria lain yang ingin mengajaknya tidur bersama.“Gampang saja. nanti malam, datang ke hotel dekat kafe ini. Akan kubawakan Letta dengan penampilannya yang sempurna,” ucap Nathan.“Woahhh! Ini baru penawaran!” James tampak bersemangat karena Nathan mengatakan waktu dan tempatnya.“Tapi, dengan syarat, aku ingin kamu datang tanpa membawa barang elektronik. Karena ini menyangkut Letta, dan aku tak mau dia terekspos,” ucap Nathan.“Haha, mudah saja! jam 8 nanti! Aku pesan kamar paling VVIP!” seru James.Nathan mengulurkan tangannya, meminta ponsel Letta yang ia tahu telah diambil oleh James. James mengembalikannya dengan sukarela tanpa ada draman berlebih, seperti apa yang dia lakukan pada Letta.“Aku ingin dia memakai pakaian terpanasnya!” seru James di telinga Nathan.“Ya, kamu takkan kecewa,” balas Nathan.Setelahnya James pergi dengan raut wajah yang begitu senang. Sementara it

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Penolakan yang Memaksa

    Letta memandangi James. Pria itu tampak percaya diri setelah perilakunya barusan yang tergolong sangat tidak sopan. Baru menyatakan perasaan saja dia sudah bisa sekasar itu kepada Letta, dan bertindak seenaknya tanpa memikirkan apakah Letta nyaman atau tidak dengan tindakannya.“Ayolah, Sekarang sudah tak ada Nathan. Jadi, tak ada alasan kamu mau menolakku!” tegas James.Ini adalah kali pertama Letta merasa jijik dengan ucapan seseorang. James yang kelihatan berbinar, berharap besar pada Letta yang duduk di depannya, tak membuat Letta merasa luluh atau tersentuh.Cara James memaksa membuat Letta merasa harus semakin ingin menjauh dari pria itu. Ia bahkan berpikir untuk tak menemuinya lagi meski harus terpaksa sekalipun.“Mau ada atau tidaknya Nathan, aku tetap tidak akan menerimamu,” balas Letta.James yang tadinya berharap bahwa Letta akan menerimanya dengan tangan terbuka itu memandangi Letta dengan tatapan yang bulat sempurna. Seolah dia tak percaya dengan apa yang diucapkan barusa

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Harus Merasa Apa?

    Letta tak bisa tidur semalaman. Tubuhnya terasa panas. Ia ingin meronta, namun tak bisa. Mulutnya yang ditutup dan kaki serta tangan yang tak bisa bergerak membuat Letta seperti seorang tahanan yang dipaksa tak bergerak.‘Apa obatnya masih belum hilang juga?!’ kesal Letta dalam hatinya.Hingga, ia melihat pria di sebelahnya mulai bangun, lalu memandangi Letta dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya. Ia tersenyum dengan lebar, seorang yang merasa puas melihat sang istri tersiksa semalaman dengan gairah besar tanpa ada yang mengobati.“Morning, Darling. Bagaimana malammu?” tanya Nathan, tanpa rasa bersalah kepada Letta.Letta tak bisa menjawab, mulutnya yang tertutup dengan kain itu membuatnya tak bisa memberikan jawaban.Tangan Nathan keluar dari selimut, lalu memegang paha Letta dan mengelusnya dengan lembut. Letta langsung merasakan setruman yang mebuatnya semakin tak bisa menahan diri.“Hmmm, sepertinya efeknya belum hilang, ya?” tanya Nathan, dengan begitu tenang.Letta menitikka

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Not Your Business

    “Entah, mereka punya jalan masing-masing, dengan pilihan yang mereka inginkan,” sahut Nathan sambil mengaduk kopi.Letta yang sedang duduk di meja makan sambil memegang gelas dengan coklat hangat itu sebenarnya tak percaya apa yang dikatakan oleh Nathan. Meski dia mengatakan dengan ucapan yang meyakinkan, Letta tak yakin Nathan menceritakan semuanya dengan baik.“Memang, kenapa kamu sampai penasaran dengan nasib mereka?” tanya Nathan, yang berjalan berbalik badan menuju ke arah Letta yang duduk di sana.“Hmm, entah. Aku hanya penasaran. Aku kira, mereka akan hidup tenang setelah semua ini.” balas Letta.“Haha, tentu saja tidak,” Nathan tertawa.Pria itu duduk di sebelah Letta, lalu meletakkan tangannya di paha Letta yang mulus, dan terekspos sempurna karena permintaan Nathan.“Tapi, kenapa mereka terdengar mendapatkan hidup untuk memenuhi gaya hidup mereka?” Letta mempertanyakan.“Jelas tidak, Darling. Hidup dengan cara seperti mereka sama saja dengan mempertaruhan hidup mereka sendir

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Jeritan Gairah

    Fredd menciumi bibir Rosie dengan begitu ganas, ia membuat Rosie terlarut dan sempat lupa sejenak dengan apa yang hendak dilakukan mereka.Fredd memegang kedua bokong Rosie, dan membukanya dengan lebar. Merasakan ada benda kenyal yang menyentuh lobang belakangnya, membuat Rosie terkaget dan hendak menghalangi.“Tu- Tunggu!” Rosie menoleh dan mencoba mencegahnya.Ken yang tahu bahwa akan terjadi suatu penolakan, ia segera naik ke atas kasur, berdiri dan menyumpal mulut Rosie dengan miliknya. Ia pegang kepala Rosie dan mulai memompa.Harry yang sudah melihat bahwa kedua temannya mengalihkan perhatian Rosie, segera berusaha memasukkan miliknya ke dalam lubang paling kecil nan sempit itu.“Ukhhh!!” Rosie berusaha mendorong Ken yang masih memompa mulutnya. Namun, semakin ia berusaha melepaskan milik Ken dari mulutnya, Harry sudah berhasil menyusup ke belakang dan membuat bagian belakang Rosie terasa begitu perih. “Haha! Its good! C’mon!” seru Harry.Mereka bertiga secara bersamaan memomp

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Pelampiasan

    Rosie merasa terluka dikatai begitu. Pekerjaan mereka sama, meski uang yang dihasilkan berbeda jauh. Bahkan Andy juga bersedia melayani pria, karena bayarannya bisa jauh 2 sampai 3 kali lipat dari yang biasanya didapatkan.“Padahal dia juga sama!” gerutu Rosie yang merasa kesal.Ia bangun dari kasur dan segera mengambil barang-barangnya. Ia marah dan kesal telah dikatai begitu oleh Andy tanpa pikir panjang lebih jauh. Ia lebih tak senang dikatai hal seperti ini oleh seseorang yang akhirnya menjadi satu-satunya tempat bagi Rosie untuk berpulang.Dengan raut wajah yang tertekuk, Rosie berjalan pergi menuju ke hotel tempat para pria yang sudah menyewanya itu datang.Ia masuk ke dalam ruangan hotel, dan melihat bahwa kasur yang dalam sana berukuran size king. Yang berarti, mereka orang-orang kaya yang punya banyak uang untuk menyewa kamar sekelas ini.Sambil tersenyum miring, Rosie melihat ke sekitar dengan tatapan yang puas.‘Mereka pasti kaya. Tak mungkin mereka takkan memberikanku bonu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status