Share

Alasan Klasik Untuk Menyakiti Diri Sendiri

Lagi-lagi, Grace memilih untuk diam. Lebih baik ia segera menutup pintu dan pergi dari kamar laki-laki mabuk itu. la tidak ingin mendengar apapun dari mulut Marvel yang akan menyakiti hatinya lebih jauh. Marvel tidak sedang melantur, ia sedang berkata jujur. Setidaknya itu yang bisa ia simpulkan sekarang. Saat ini, Grace sudah kembali ke kamarnya. la berusaha memejamkan matanya supaya bisa segera tidur, tapi agaknya usahanya itu sia-sia. Terhitung hampir satu jam ia terus bergerak gelisah di atas ranjangnya-miring ke kanan, miring ke kiri, terlentang, tengkurap, dan bahkan sempat kayang sebentar. Tapi tetap saja, bukannya capek dan membuatnya mengantuk, hal itu justru membuatnya semakin melek. Sejujurnya, hati kecil itu sedang berkecamuk. Pikirannya terbang ke mana-mana. Overthinking. Sampai akhirnya suara pintu yang dibuka mengejutkannya, membuyarkan lamunan sesaatnya. Tak disangka, Marvel kini memasuki kamarnya dan mulai menaiki ranjangnya.

"Kamu, ada apa?" tanya Grace lirih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status