Share

Ngawur Kamu

 la sudah kehilangan kesempatan untuk bertemu orang tuanya lagi. Kerinduannya yang luar biasa itu pasti berujung pada kesepian yang mendalam. Meskipun sangat-sangat menyebalkan, kalau sudah begini, Grace terlihat seperti manusia paling menyedihkan yang pernah Yvan kenal.

"Sekarang ke makam Kalan, yuk. Keburu siang, nanti panas," ajak Grace seraya berjalan lebih dulu menuju makam Kalan, sementara Yvan mengekorinya dari belakang sambil membawa wadah berisi bunga tabur.

"Grace, kok ada buket bunga?" Yvan bertanya heran begitu melihat sebuah buket bunga mawar putih yang tampak masih lumayan segar. la kemudian ikut duduk berjongkok di samping Grace sambil memungut dedaunan kering yang ada di makam Kalan.

"Itu pasti dari Marvel," jawab Grace, sontak membuat Yvan tertegun.

"Kamu tahu dari mana?" tanya Yvan, lagi.

"Hampir setiap hari Marvel menjenguk makam Kalan. la selalu datang dengan membawa buket mawar putih, kesukaannya Kalan juga," jelas Grace, "putik maw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status