Share

12. Istana Arxen

Arxen melanjutkan perjalanan menuju ke istananya sendiri setelah meninggalkan Damon dan Daryan. Kakinya melangkah dengan ringan dan pasti, tanpa keraguan sedikit pun. Tubuhnya tegap dengan tatapan mata yang terlihat teguh. Memancarkan aura agung yang dimiliki oleh si bocah berambut marigold dan bermata hazel terang tersebut.

Sepanjang perjalanan, ada beberapa selir dan para pangeran serta putri yang menyapanya, tapi Arxen tidak memedulikan mereka. Seolah mereka adalah sesuatu yang tak terlihat oleh matanya, Arxen mengabaikan semua sapaan mereka.

"Selamat datang kembali, Yang Mulia Pangeran."

Para pelayan yang berbaris rapih langsung memberi sambutan hangat dengan penuh hormat saat Arxen menginjakkan kaki di istananya sendiri.

"Apakah perjalanan Anda menyenangkan?"

Menanggapi dengan anggukan singkat, Arxen tidak terlalu memedulikan tatapan dari banyak pelayan yang seperti bersinar ke arahnya. Arxen tahu arti tatapan itu. Semua pasti penasaran karena tahu Arxen pergi ke kediaman Eva
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status