Share

BAB 13 I Princess

“Partner ranjang katanya?” sungut Camellia begitu dia mengunci pintu rumah.

Sudah dua hari berlalu sejak saat itu, tetapi pesan pada secarik kertas yang Blake Hagen tinggalkan tidak pernah lepas dari isi kepala Camellia. Gadis itu bahkan memaki Hagen setiap kali ingatan akan pria itu hadir secara tiba-tiba.

Dia merasa kesal luar biasa, karena pria itu tampak percaya diri bisa memiliki tubuhnya.

“Tidak akan kubiarkan dia mendapat jawaban yang diinginkan,” kesal gadis itu sembari menghentak kunci pintu hingga terlepas.

Dengan perasaan setengah marah, Camellia berbalik badan hendak menuju gerbang rumah.

Hari ini dia akan mencari lowongan pekerjaan. Tidak ada kata menyerah dalam kamusnya.

Baginya, Blake Hagen hanya ngengat pengganggu bukan sesuatu yang harus dia takuti. Dia bersumpah tidak akan menyerah pada pria itu.

“Lihat saja, Tuan Tanpa Hati, aku akan buktikan padamu bahwa kau bukanlah seorang dewa!”

Camellia melangkah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status