Share

Bab 29

***

Makan siang yang Yerinsa telan terasa sealot sandal karet karena pemandangan wajah tampan laki-laki di depan. Duduk berhadapan hanya terpisah meja bundar di tengah, dalam sebuah restoran cepat saji.

Setelah dua jam istirahat tanpa benar-benar menghabiskan cairan infus, Yerinsa meminta pulang dari rumah sakit karena sudah ditanyai Gabriella –sudah pulang jam sekolah–, segera dituruti karena memang tidak ada penyakit yang kambuh pada tubuh gadis itu.

Yerinsa tidak mengatakan sedang di rumah sakit, hanya memberi alasan bahwa sedang berjalan-jalan di taman kota, dan menjawab akan segera pulang.

Niat Yerinsa pergi dari rumah sakit adalah meninggalkan Luga, tapi gagal total, saat ingin menyetop sebuah taksi, lengannya ditahan dan ditarik menjauh.

Penolakan Yerinsa seakan bukan apa-apa bagi Luga yang menarik ke sebuah mobil hitam, tidak tau sejak kapan juga mobil itu ada, Yerinsa dipaksa masuk mobil.

"Pilih, setuju untuk kuantar, atau kuberitahu orangtuamu kejadian hari ini?"

Sebait pert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status