Share

Bab 31. Cerita selanjutnya

“Hari ini aku benar-benar lelah.”

Ezra menyandarkan punggungnya dengan kaki yang naikan pada meja.

“Itu sudah menjadi resiko, Ezra.”

“Ya, aku tahu. Dan aku melakukannya ini semua untukmu.” Pria itu menoleh ke arah Poppy yang langsung mengangkat satu alisnya.

“Maksudmu apa? Aku bahkan tidak memintamu melakukan ini semua.”

Segera Ezra menegakkan tubuhnya. Ia menatap Poppy serius.

“Aku tidak tahu harus ber bersyukur atau bersedih karena kau mencampakkanku, Poppy.”

Poppy semakin heran. “Maksudmu?”

“Saat itu aku pikir kau memilih pria perebut itu karena lebih kaya dariku. Makanya aku bekerja sangat keras untuk bisa mencapai kesuksesan ini. Aku … ingin menunjukan padamu kalau aku bisa lebih kaya dari pria perebut itu. Sehingga kau akan menyesal karena sudah mencampakkanku.”

Pria itu terkekeh kecil–menertawakan diri sendiri karena sudah berpikir terlalu jauh. Karena pada kenyataannya, Poppy memiliki alasan yang kuat.

Mengetahui kenyataannya ini cukup membuat Poppy kaget. “Aku tidak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status