Share

Masih ingin menjadi manusia.

Wajah itu, perkataan, serta penyampaian yang di berikan, tak ubahnya seperti seseorang yang tengah mensyukuri atas kehilangan wanita tersebut.

Dengan bahasa dan perkataan lain Anggara menyampaikan, bahwa Angel harus merasa lega dengan kehilangan bayinya.

Anggara masih menampilkan wajah datar dan tenang miliknya. Bahkan, ketika manik mata menatap lekat kearah manik mata Angel, itu tetap tak berekspresi apapun.

Sekedar melihat saja, dan tak ada apapun selain rasa meremehkan, dingin serta kejam.

Sementara sosok Angel masih tampil seperti sebelumnya.

Wajah dan mata coklatnya yang jernih masih terlihat lembut. Ia juga tidak menolak kontak manik, dari sang Presdir di depannya.

Akan tetapi di bawah sana, tepatnya di balik meja kerja Anggara sisi depan.

Jari-jari Angel mengepal kuat, dengan bertumpu di atas paha.

Hati wanita tersebut seakan kembali mengucurkan darah, dari luka yang belum sempat ia balut.

Dan sepandai-pandainya ia menyembunyikan emosi, namun d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status