Share

Tak sejalan.

"Iya.....Aku telah jatuh dalam pandanganmu, bahkan jika itu sebuah lubang dangkal, tetap saja tak ada jalan keluar dari sana." Ucap Bagas dalam hati.

Ia merasa semakin jauh dari sosok Angel istrinya, dan mungkin juga gelar suami yang ia miliki akan segera terhapus, dalam hitungan beberapa saat ke depan.

Hati Bagas seolah terhimpit dua dinding kokoh, yang yang kian merapat. Di sana juga ada kehampaan yang kuat, ketika membayangkan perpisahan mereka nanti.

"Een...bisakah itu di pikirkan lagi, lihat Ayah dan ibuku mereka sangat menyayangimu." Bagas mencari pemberat lain, untuk menahan keinginan Angel agar tidak kekeh untuk bercerai.

Dan kali ini ia menyebut kedua orang tuanya, sebagai titik fokus wanita itu.

Bagas berharap dengan kasih sayang tulus Hanum dan Hartono, ia akan berpikir dua kali, atau jika mungkin mengurungkan niatnya.

"Bahkan Cantika lebih menyayangimu ketimbang aku kakaknya, keluargaku akan selalu menjadi pendukung mu." Lanjut Bagas lagi.

Mendengar perkataan itu Angel jus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status