Share

Melamunkan Juan

“Woy! Bengong aja,” seru Grace membuyarkan lamunan Chloe. “Ayo, udah mau sampe.”

Grace perlahan berdiri dari kursi bus. Dahi Chloe yang tadinya menempel lekat pada kaca jendela bus pun terlepas. Menimbulkan tanda bundar kemerahan di dahinya seperti habis tertimpa oleh sebuah bola tenis. Chloe ikut berdiri. Bersama dengan beberapa mahasiswa lainnya yang juga akan turun di halte yang berada di depan gedung jurusan. Kuliah jam delapan pagi di hari Senin, percayalah, itu adalah waktu yang paling sibuk di Seirios. Jika tidak bersiap-siap dari pagi, lebih dulu menunggu di halte depan asrama, dijamin sampai beberapa menit berlalu pun tidak akan kebagian bus. 

“Jadi, masih belum mau cerita gimana caranya tadi malam lo bisa sampai di asrama?” tanya Grace masih berupaya mengorek informasi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status