Share

Bab 105. Janji Suci Pernikahan

Aku menatap lurus punggung lebar di atas altar itu dengan pandangan haru. Belum apa-apa, mataku sudah berkaca-kaca. Benarkah ini bukan mimpi? Aku tak sedang menghalu bukan?

Setiap langkah yang kupijaki sekarang tengah mengantarkanku menuju hidup baru. Kini, aku bukan lagi wanita bebas yang bisa melakukan hal seenak jidat. Ada seseorang yang harus kumingai izin.

Orang itu adalah Mas Tama. Lelaki yang kini tengah menitikkan air matanya setelah melihatku.

Mas Tama bahkan berjanji pada Kakek akan selalu setia padaku, menemaniku dalam keadaan suka maupun duka, sakit maupun sehat, miskin maupun kaya.

Genggaman tangannya membuatku tak bisa untuk tak menangis. Ini bukanlah tangis duka, melainkan bahagia. Akhirnya, kehidupan kami akan segera dimulai.

“Kamu adalah tanggung jawabku sekarang, Naina, dan aku berharap kamu bisa mengandalkan diriku sekarang. Kita sama-sama berjuang dalam rumah tangga kita. Apakah kau bersedia?”

Aku mengangguk dalam haru. “Aku Naina, bersedia menemanimu dalam kea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status