Share

Bab 106.

“Ah, segarnya,” ujarku ketika baru saja selesai mandi.

Setelah hampir seharian berdiri, menyalami para tamu undangan yang jumlahnya lumayan bikin perut melilit, akhirnya aku bisa merasakan kesunyian ini lagi.

Aku tersenyum, bersenandung kecil dengan menggunakan bathrobe menuju walk in closet. Namun, mataku langsung melotot shock saat membuka lemari. “What?!”

“Arghh!” Aku berteriak. “Apa-apaan ini? Kemana semua bajuku?”

Aku mengumpat kala tak menemukan bajuku sama sekali di lemari. Mataku menatap horor sisa pakaian, yang, entahlah bisa disebut pakaian apa tidak.

“Apa ini? Lingerie?” Aku menelan kasar, membayangkan memakai baju dinas para istri Sholehah. “Kyaa! Kalau kayak gini nanti yang ada Mas Tama akan langsung menganggapku gila!”

Kubuang lingerie berwarna merah darah dengan potongan tali tipis berkain sutra itu ke atas meja. Belum lagi model baby doll yang makin membuatku merana.

Aku jongkok, menatap pasrah setiap gaun tidur yang menurutku sangatlah bukan aku banget. Biasanya aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status