Share

[Bab 9] Perasaan atau Hanya Pertolongan?

"Gimana kalau kita nyebur aja di pantai ini?" seru Alma dari bawah tebing menawarkan kami.

"Setuju!" Mendengar tawaran Alma, sejenak aku melupakan koreng di kaki dan langsung menuruni tebing dengan sembrono. Aisyah yang mendongak menatapku turun tampak berkspresi seolah merasa ngilu dengan gerakkan gesitku menuruni tebing. Takut terbesot lagi.

"Ya Allah, Sa. Kan udah janji tadi buat gak nyebur ke pantai, nanti luka lo gak sembuh-sembuh," keluh Aisya kepadaku yang mengingkari janji buat gak berenang. 

Dengan beradu argumen sebentar denganku, akhirnya Aisyah menyerah dan mengalah untuk membiarkanku berenang bersama Alma di pantai di hadapan. Bagaimana bisa aku menolak untuk tidak menyentuh air pada liburan yang didominasi oleh lautan jernih ini? 

"Hufftt ... yaudah deh, terserah. Tapi kalian kan gak bawa baju ganti?"

"Tenang aja, kita pulang basah-basahan."

"Kalian aja, gue gak ikut." Aisyah memilih untuk tidak ikut berenang. Ia meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status