Share

Chapter 32: Membuka Hati

Membuka pintu kamarnya, Devan terlihat menghela napas sembari bersandar pada pintu kamar yang sudah kembali ditutup rapat. Menatap ke sekeliling kamar—semua tentang Disya sudah tidak ada, semua barang yan bersangkutan dengan Disya sudah lelaki itu singkirkan dari kamarnya.

Devan baru kembali ke kamar setelah sebelumnya menemani Kai hingga tertidur di kamarnya sendiri.

Tersenyum sumbang, Devan mengusap wajahnya kasar, mengacak rambutnya frustasi. Merutuki dirinya sendiri dengan berbagai sumpah serapah.

Sial! Semuanya semakin rumit saja.

Tok!

Tok!

Tok!

“Pak Devan?”

Suara ketukan di pintu kamar, juga suara panggilan dari perempuan yang memanggilnya, membuat Devan langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Mengulurkan tangannya untuk membuka pintu yang dipunggunginya—Disya sudah ada di depannya sekarang, menatapnya dengan kening yang mengernyit setelah pintu dibuka.

“Pak Devan cuman baca chat Disya, ngga balas?”

Membasahi bibirnya yang dirasa kering, Devan mengangguk pelan. Saat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
semoga nanti ada keajaiban ya...disya bisa bersatu lagi sama devan... krn devan benar² udah berubah...
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
makasih ka.. tp nanggung loh ini beneran deh. lanjut atuh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status