Share

Bab 17

Langit sudah gelap saat untuk kesekian kalinya Dimitri menilik arloji di tangan. Tatapannya sesekali terarah ke depan, ke tempat di mana berdiri sebuah warung kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari. 

Ini diluar dugaan Dimitri. Pikirnya tadi, hanya akan mengikuti Sera untuk tahu tempat mana yang perempuan itu tuju hingga harus minta izin libur sejak siang hingga sore di hari gajian. Namun, ternyata rasa penasaran malah melebar ke mana-mana. Siapa yang ditemui Sera. Siapa anak kecil yang Sera pegang tangannya dan siapa pemuda muda yang terus menatapi perempuan itu dengan sorot sayang. 

Jadilah Dimitri di sini. Masih mengintai dari dalam mobil, menanti Sera keluar dari rumah dan kembali ke kediaman Mirna. 

Masih belum ada tanda-tanda dari orang yang ditunggu, Dimitri memutar kembali ingatan. Sungguh, hari ini tidak akan dilupakan. Hari ini, pertama kalinya ia melihat Sera bersikap layaknya manusia hidup. Bukan sekadar diam, menunduk, mengangguk, me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status