Share

Perkenalan Arya Dan Dirga

"Jangan papa, saya sangat ingin mendapatkan izin dan restu. Maafkan saya, saya hanya bercanda saja." kata Arya sambil memohon.

"Saya juga hanya bercanda." kata papa sambil tersenyum. 

Ini sungguh tidak terduga, mereka bisa bercanda dan tertawa bersama. Padahal papa jarang mengajak pria lain bercanda. Apalagi saat pria itu mendekati kami berdua. Papa akan bersikap dengan tegas kepada pria itu. Tapi Arya bisa membuat papa berbeda. Atau memang memiliki sesuatu yang istimewa dan tidak terduga. Aku merasa dia itu seseorang yang bisa mengambil hati papa. 

"Kalian tidak akan pergi?" tanya Aluna.

"Benar, kalian bisa terlambat." Kata nenek. 

"Benar itu, ayo cepat pergi!" Kata mama. 

"Ayo kita pergi sekarang juga!" Kata Arya. 

"Baik." Kataku. 

Kami pergi ke rumah sakit dan sudah ada dokter Dirga yang menunggu di depan rumah sakit. 

"Dokter Dirga!" Kataku. 

"Dokter Mia!" Kataku. <

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status