Share

19 | Lubang Hitam: Celah Ingatan

“DASAR TIDAK BERGUNA!”

Liliana terlempar hingga kepalanya membentur kaca menjadi pecah. Gaun putihnya yang bersih kini berubah menjadi ungu, bersimbah darah ungu segar dari kepalanya.

“Aku sudah berusaha,” Liliana berujar lirih sambil berlutut tak berdaya pada sosok lelaki dengan kemeja kotak-kotak berwarna kuning dan topi putih yang menutupi sebagian wajahnya.

Laki-laki itu berjongkok lalu meraih dagu Liliana dan mulai mencekiknya. “Berusaha kau bilang? Berusaha untuk jadi bodoh?! Bagaimana seorang Plum akhirnya mengetahui identitasmu?!” tukasnya.

Liliana menangis. Pening di kepala sulit untuk membuatnya berbicara. Ia juga saat ini merasa dikhianati oleh kekasihnya sendiri. Liliana pikir, Arga bisa menjadi tempatnya bersandar saat misinya selesai. Tapi Liliana salah. Arga selama ini hanya memata-matainya untuk membantu Orchid.

“Dasar gadis sinting!”

Laki-laki bermata hijau be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status