Share

Bab 11A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 11A

"Emiii… tolongin aku dongg!"

Suara Winda yang mendayu-dayu meminta bantuan membuat Pak Arfan langsung berdiri, hendak membantu, namun segera kutahan. Itu sih maunya Winda.

"Eh, Pak. Biarin aja. Itu pacarnya Abangku. Ntar Abangku cemburu."

Lelaki itu langsung menghentikan langkahnya.

"Pacar Abang kamu yang itu?"

"Iya, yang itu. Abangku cuma satu."

"Emiii…!"

Aku menghela nafas panjang, melangkah mendekati Winda, yang susah payah berdiri. Entah bagaimana caranya, sulur-sulur mawar yang penuh duri itu bisa membelit tubuhnya. Mana dia pakai kaos dan celana pendek pula. Astaga. Meski aku belum berjilbab, aku tak pernah pakai celana sependek itu.

"Emi, ini gimana rantingnya kok begini?"

Aku pura-pura menyingkirkan ranting itu dari tubuhnya. Pura-pura.

"Iya, itu azab bagi orang yang suka ngembat barang orang."

"Ya ampun, Em. Kamu dendam banget. Kan udah dua hari ini aku nggak minta apa-apa dari kamu."

"Itu juga karena kamarku dikunci, iya kan?"

"Duh, nanti dulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status