Share

Part 45

"Tang, gimana?" Vino segera duduk di samping Lintang.

Lintang yang sedang menyalin PR dari ponselnya pun, menatap sekilas ke arah Vino.

"Gimana apanya?" 

"Lo sama Vanka berantem, kan?"

"Enggak."

Vino mengembuskan napas lega.

"Syukur deh kalau gitu. Gue pikir lo berantem hebat sama Vanka."

Lintang menghentikan kegiatannya sejenak, lalu beralih menatap Vino.

"Bentar, kok lo bisa mikir kalau gue sama Vanka berantem? Jangan-jangan lo cerita ke Vanka ya kalau gue suka sama Lisa?" tuding Lintang.

Vino langsung menggeleng cepat.

"Enggak. Mana mungkin gue cerita sama Vanka."

"Terus kenapa lo bisa mikir kayak gitu?"

"Jadi gini, sebenarnya kemarin itu Vanka ngajak gue sama Roy ketemuan di cafe. Dan, ternyata dia ngajak kita ketemuan buat nanya-nanya tentang lo sama Lisa. Dia curiga kalau lo itu suka sama Lisa. Apalagi dia juga tahu kalau lo sama Lisa sempat ribut di kelas, jadi dia makin curiga," jelas Vino.

"T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status