Astaghfirullah My Husband!

Astaghfirullah My Husband!

last updateLast Updated : 2025-09-25
By:ย  suncakeUpdated just now
Language:ย Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
12views
Read
Add to library

Share:ย ย 

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

~๐‘บ๐’†๐’ƒ๐’‚๐’Š๐’Œ-๐’ƒ๐’‚๐’Š๐’Œ ๐’„๐’†๐’“๐’Š๐’•๐’‚ ๐’‚๐’…๐’‚๐’๐’‚๐’‰ ๐’„๐’†๐’“๐’Š๐’•๐’‚ ๐’š๐’‚๐’๐’ˆ ๐’ƒ๐’†๐’“๐’Ž๐’‚๐’๐’‡๐’‚๐’‚๐’• ๐’–๐’๐’•๐’–๐’Œ ๐’‘๐’†๐’Ž๐’ƒ๐’‚๐’„๐’‚๐’๐’š๐’‚~ ๐‘ฐ๐’๐’”๐’‰๐’‚๐‘จ๐’๐’๐’‚๐’‰ ๐’ƒ๐’‚๐’ˆ๐’Š ๐’š๐’‚๐’๐’ˆ ๐’Ž๐’–๐’”๐’๐’Š๐’Ž ๐’„๐’†๐’“๐’Š๐’•๐’‚ ๐’Š๐’๐’Š ๐’‚๐’Œ๐’‚๐’ ๐’ƒ๐’†๐’“๐’Ž๐’‚๐’๐’‡๐’‚๐’‚๐’•. Khalisa Kaifiya Daneen, gadis berhijab tersebut terpaksa pindah dari pesantren ke sekolah modern yaitu SMA Gentara. Khalisa terpaksa menikah dengan seseorang yang selalu mengusik hidupnya karena suatu kejadian yang tak pernah disengaja. Namun mampukah Khalisa bertahan dengan suaminya yang terkenal suka gonta-ganti pacar setiap minggunya?

View More

Chapter 1

1. Pertemuan

Gadis berhijab itu berjalan menyusuri jalanan ibu kota, ia saat ini berniat untuk pergi ke toko buku. Jarak yang cukup dekat dengan rumahnya membuat gadis itu memilih untuk berjalan kaki saja.

Gadis mungil yang nampak nyaman dengan pakaian kebesaran ditubuhnya malah membuat kesan gadis itu terlihat sangat imut. Gadis cantik itu bernama lengkap Khalisa Kaifiya Daneen.

Khalisa melihat toko buku yang ada di sebelah jalan sana. Ia melirik ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kendaraan yang akan lewat ketika ia menyebrangi jalan nantinya.

Setelah merasa mulai aman, ia mulai menyebrangi jalan raya tersebut.

Tiinn tiinn tiinn!

Suara klakson yang berasal dari motor tersebut membuat Khalisa reflek berjalan lebih cepat, namun naas motor yang dilajukan sangat kencang tersebut membuat Khalisa kecelakaan ringan.

"Astagfirullah," ujar Khalisa reflek saat terjatuh.

Laki-laki yang menabrak Khalisa turun dari motornya. Pasti kali ini ia akan kalah balapan, dan harus mengabulkan permintaan para sahabatnya. Namun cowok yang memakai baju seragam sekolah, bername take Aidan Reynaldi Renandra sangat menghargai seorang yang bernama perempuan. Itu sebabnya sekali seminggu ia mengganti pasangan untuk menghargai cinta wanita yang lain. Astagfirullah!

"Aidan gue duluan!" Teriakan itu berasal dari Jojo sahabatnya yang baru saja melihatnya menuruni motornya. Mereka saat ini sedang balapan.

"Sialan lo!" teriak Aidan.

Khalisa yang mendengar interaksi antara dua orang yang tidak dikenalnya itu, berfikir entah cowok apa yang saat ini sedang ditemuinya. Khalisa langsung memandang orang yang sangat tidak berhati-hati dalam berkendara.

"Mashaallah." Entah hidayah dari mana yang membuat Aidan seketika menatap Khalisa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan.

Khalisa langsung membuang pandangannya, ketika matanya dan Aidan sempat bertemu.

"Astagfirullah," gumam Khalisa tetapi masih bisa di dengar oleh Aidan.

"Muka gue kayak setan apa, ya?" batin Aidan sambil menyentuh pipinya.

Aidan mengulurkan pergelangan tangannya untuk membantu Khalisa.

"Cantik, sini gue bantuin."

Khalisa menelan salivanya susah payah mendengar panggilan dari cowok yang sama sekali tidak dikenalnya tersebut. Sungguh ia sangat tidak suka bila dipanggil seperti itu, terkecuali dengan abi atau mamanya.

Tanpa menjabat pergelangan tangan cowok tersebut, Khalisa mencoba berdiri sendiri.

"Bukan mahram!" balas Khalisa dan langsung pergi meninggalkan cowok tersebut.

Aidan mematung mendengarkan perkataan Khalisa. Ini adalah pertama kalinya ia dicuekin oleh seorang cewek.

"Astagfirullah, selama ini gue sering nyentuh bahkan nyium cewek," gumam Aidan. "Dosa gue banyak dong. Ampuni Aidan ya Allah."

Aidan tersenyum menatap kepergian gadis itu. Ia segera kembali menaiki motornya dan melajukannya begitu cepat.

"Kalau kita ketemu lagi, berarti kita jodoh," ujar Aidan sambil menaikkan kedua sudut bibirnya.

"Ah sial, namanya aja gue gak tau!"

***

Khalisa mencari-cari buku tentang islami. Ia tersenyum ketika melihat buku yang sudah lama diinginkannya.

Khalisa mengambil tiga buku, dua buku bertema tentang islami dan satu buku bertema masa remaja. Ia juga sama seperti gadis-gadis yang lain, mendambakan masa remajanya seperti kisah di novel yang digemarinya. Ah semoga saja ia tidak terbuai dengan manisnya duniawi. Ia bercita-cita memiliki kisah seperti Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahra.

Khalisa menuju ke kasir, ia berniat untuk membayar buku yang diambilnya.

"Berapa, Mbak?" tanya Khalisa kepada penjaga kasir yang usianya sedikit lebih tua darinya.

"Tunggu dulu, ya!" balasnya lalu menghitung jumlah harga ketiga buku tersebut. "297 ribu."

Khalisa mengangguk, ia membuka tas kecil yang dibawanya.

"Astagfirullah," ujar Khalisa ketika tidak menemukan uang yang berada di dalam tasnya. Ah dia ceroboh sekali, karena tergesa-gesa ia mengambil tas yang salah. Tas yang berisi uang 400 ribu yang di berikan maminya berada di tasnya yang satunya lagi.

Wajah Khalisa yang menunjukkan kekhawatiran membuat penjaga kasir itu menaikkan kedua alisnya.

"Kenapa, Mbak?"

"Ma...."

"Ini berapa, Mbak?" sahut seorang pria kepada penjaga kasir memotong perkataan Khalisa.

"103 ribu, Mas."

"Kalau harga buku gadis ini berapa, Mbak?" lanjut pria tersebut.

Khalisa reflek menoleh ke arah pria tersebut, apakah gadis yang dimaksud adalah dirinya? Karena saat ini hanya mereka berdua yang sedang ingin membayar.

"297 ribu, Mas," balas perempuan penjaga kasir tersebut.

"Eh enggak u...."

"Jadinya 400 ribu, 'kan. Ini, Mbak." Perkataan Khalisa lagi-lagi dipotong saat pria yang sama sekali tidak dikenalnya itu sudah memberikan uang 400 ribu kepada sang penjaga kasir.

"Makasih, Mbak, makasih, Mas."

Pria tersebut langsung pergi begitu saja setelah membayarkan buku yang dibeli Khalisa.

"Eh tunggu!" ujar Khalisa sedikit keras.

Khalisa mengambil ketiga bukunya, ia berniat ingin berterima kasih kepada pria tersebut dan ia berjanji akan menggantikan uang pria tersebut.

"Eh kenapa kamu terus jalan sih, kamu nggak denger aku. Kaki aku lagi sakit nih nggak bisa ngejer kamu!" teriak Khalisa karena saat ini ia sudah berada di luar toko buku.

Pria itu berbalik menatap ke arah Khalisa. "Kamu manggil aku? Tapi aku nggak denger kamu nyebut nama aku."

Khalisa mendengus. "Bagaimana mungkin aku manggil nama kamu, aku aja nggak ngenal kamu."

"Eh iya, ya. Maaf," ujar laki-laki itu seraya tertawa kecil.

Khalisa sempat terhanyut oleh senyuman pria itu, pria di depannya ini begitu ramah dan baik.

"Aku ngejer kamu cuma mau bilang makasih, dan aku janji akan ganti uang kamu kok."

"Eh nggak usah, oh ya nama kamu siapa?"

"Khalisa Kaifiya Daneen panggil aja Lisa." Khalisa adalah orang yang cukup sulit memberitahukan namanya kepada cowok. Tapi ia menganggap pria ini sudah membantunya dan Khalisa yakin bahwa pria ini adalah orang baik.

"Oh ya Lisa, aku ikhlas kok," lanjut pria tersebut.

"Nggak, aku nggak mau punya utang. Kalau kamu mau, kamu bisa ke rumah aku, nanti aku gantiin uang kamu," ujar Khalisa.

"Nggak usah deh, kalau kita ketemu sekali lagi baru kamu bayar," balas pria tersebut. "Aku pergi dulu ya, ada urusan soalnya."

Pria itu berbalik dan melangkah untuk pergi.

"Eh siapa nama kamu?" teriak Khalisa. Ini adalah untuk pertama kalinya seorang Khalisa Kaifiya Daneen menanyai nama seorang cowok.

Pria itu berbalik ke arah Khalisa. "Abibanyu Latif Affan, panggil aja Abi!" teriaknya lalu berbalik melanjutkan langkahnya.

"Ya ampun, namanya Abi," gumam Khalisa sambil menaikkan kedua sudut bibirnya. "Eh astagfirullah!"

Hari ini Khalisa bertemu dengan dua cowok yang berbeda yang menurutnya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.

"Semoga besok di sekolah baru aku ketemu sama orang kayak Abi," gumamnya sambil tersenyum.

"Eh astagfirullah!" Khalisa reflek menepuk dahinya karena sudah memikirkan seorang cowok yang bukan mahramnya.

_______________

Salam Authorโค๏ธ

Baca secara berurutan ya, jangan dilongkap!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status