Share

DENDAM

Arlesa mengusap kepala Maysa, "Kamu tidak di sakiti pria itu, kan?" tanyanya.

"Aman, tapi aku yakin, Fandi marah besar saat ini," tukas Maysa.

Rexa diam memikirkan rencana selanjutnya. Dia harus bisa menerobos langsung rumah Fandi. Jika penemuan Maysa membuat dia yakin akan jejak Fitri, dia tak mungkin tenang bila kebenaran itu belum jua terungkap.

"Rumah itu memang luar biasa mistisnya. Kita harus cermat lagi untuk menerobos," imbuh Gus Alam.

"Tapi jangan bawa Maysa lagi, ini sangat bahaya bagi perempuan," kata Arlesa.

Kesempatan mereka hanya malam ini, kata Bi Nasih, pak Hendra dan Bu Rosa akan kembali esok hari.

"Aku tahu, bagaimana cara aku dan pangeran Rexa masuk ke rumah itu nanti malam," kata Gus Alam mengemukakan ide cemerlangnya.

Ide itu di bisikkan kepada Rexa, kakak Arlesa pun itu menyetujui. Mereka kembali pulang lagi ke rumah  menyusun taktik untuk malam nanti.

Sementara &nb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status