Share

48. Bantuan dari Papa

pov Andi

Setelah aku mengantarkan Adelia pulang dari melihat Roma di ICU rumah sakit Al-Hikmah ke kontrakan, aku segera pamit pulang ke rumah baruku untuk melihat pekerjaan tukang.

Ternyata lebih cepat dari prediksiku. Mungkin 4 hari bisa selesai dan aku langsung bisa membeli perabotan untuk mengisi rumah.

Setelah ashar, para tukang berpamitan pulang, akupun menuju rumah Rania untuk beristirahat.

Aku membaringkan tubuh penatku saat ponsel khusus keluarga di atas meja berbunyi.

Aku bangun dari ranjang, dan langsung meraih benda pipih itu.

"Dari papa? tumben papa telepon," gumamku penuh tanda tanya.

Tanpa membung waktu, aku bergegas untuk menerima telepon dari papa.

"Assalamualaikum, apa kabar Pa?" sapaku.

"Waalaikumsalam, kabar papa baik, ada hal penting yang perlu kita bahas, tentang masa depan kamu, bisa kamu ke rumah sekarang? " tanya papa.

"Iya Pa, Andi langsung berangkat habis ini ya,"jawabku.

Setelah mendapat kepastian kedatanganku, papa langsung menutup sambungan telepon usai m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status