Share

46. Mas Roma Insyaf

pov Rania

Aku baru saja berganti baju seusai mandi saat mendengar mas Andi berteriak. Dari suaranya terdengar begitu panik.

Aku buru-buru keluar dari kamar dan menuju ruang makan, asal suara mas Andi berteriak.

Mama juga tergopoh-gopoh turun dari kamarnya di lantai atas.

Dan betapa terkejutnya aku melihat mas Roma tergeletak miring dengan berwajah kebiruan dan mulutnya berbusa.

Aku langsung menangis histeris. Mas Andi lalu memberikan Rum pada mama.

Mas Andi segera memeriksa nadi di pergelangan tangan Roma kemudian dia langsung berlari ke arah kamarnya.

Tidak berapa lama, ambulance pun datang. Mas Andi segera menuju ruang depan dan kembali ke ruang makan bersama perawat UGD.

Kemudian mas Andi dan perawat tersebut menaikkan mas Roma ke atas brangkard kemudian mendorongnya ke halaman.

"Rania, ayo ikut denganku ke rumah sakit," instruksi mas Andi padaku.

Aku mengangguk. Dengan wajah bingung dan masih berlinangan air mata aku mengikuti mas perawat yang mendorong brangkard ke dalam ambulance
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status