Share

KERIBUTAN DI KANTIN

72

Hari kedua bertemu Fera, aku diajak ke kantor tempat ia bekerja, setelah sebelumnya menyiapkan lamaran terlebih dulu. Katanya ia sudah bicara dengan leader-nya agar aku bisa mengisi kekosongan sepeninggal salah satu rekan Fera.

Fera sendiri sudah bekerja hampir lima bulan di sana. Selang sebulan setelah pertemuan pertama kami.

Ah, aku berterima kasih kepada Tuhan karena dulu mempertemukan kami. Karena dia dulu aku bisa bekerja di rumah Tuan Sultan. Karena dia juga kini aku merasa hidupku tak sendiri. Bila tidak bertemu dia lagi, entah, mungkin aku masih terus meratapi nasib.

Dengan kehadirannya dan keceplas-ceplosannya, aku merasa terhibur. Sedikit banyak mengalihkan dari luka hati ini. Semalam ia bahkan menginap di kamarku agar aku tak kesepian katanya. Kamarnya sendiri terhalang tiga pintu dari kamarku. Ia memutuskan kost untuk menjaga kewarasan katanya. Bila di rumah terus takut otaknya korslet karena omelan ibu tirinya setiap hari.

Ok, aku akan memulai hidupku. Hidup baru y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Aisa Tehupelasury
jangan2 perusahaan tuan sultan pula
goodnovel comment avatar
Utiek Wijayanti
semakin meluas dn panjang ceritanya..
goodnovel comment avatar
Rini Anggraini
Mhmmm...jgn2 itu salah satu perusahaan Sultan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status