Share

OASE

71

Fera menarik tanganku setelah puas memukuli Pak Sam dengan sandalnya. Ia mengajakku berlari hingga kami tiba di depan sebuah tenda pecel ayam dan lele.

Kami langsung duduk di salah satu bangku kayu panjang yang masih kosong. Dengan napas yang tersengal, Fera meminta air minum kepada penjual di sana yang sedikit heran. Sekalian memesan makanan.

“Kamu harus hati-hati Vio, sekarang ini kan, sedang marak penculikan anak untuk diambil organ vitalnya. Aku yakin orang itu tadi ingin menculikmu! Kenapa kamu tidak teriak?” Fera menatapku cemas setelah meneguk segelas air dan napasnya sedikit normal.

Aku terbahak mendengarnya. Teringat bagaimana reaksi Pak Sam saat Fera menghujaninya dengan pukulan sandal di kepala dan seluruh tubuhnya. Kasihan sih, tetapi biarlah, siapa tahu dia kapok untuk datang lagi. Bagaimanapun, aku masih marah kepadanya.

“Lain kali hati-hati! Teriak saja kalau ada orang asing yang mencurigakan! Itu pasti penculik anak!”

Aku tertawa lagi. Bahkan hingga keluar air ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
makin penasaran.. sayang nya koin gak cukup utk buka bab berikutnya ...
goodnovel comment avatar
rahayu suwardani
beruntung Vio bertemu Fera dan kebetulan pula ada lowongan kerja ditempat Fera bekerja ayoo semangat Viola
goodnovel comment avatar
Nurmala Hayati
lanjut... gimana kabar Sultan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status