Share

Bab 18. Mengadu ke Ibu

Ketukan pintu terdengar dari luar,Hasan yang lagi mencari sertifikat pun menoleh ke arah suara, dia masih enggan untuk membukakan pintu apalagi sertifikatnya belum juga ditemukan.

BRAK!BRAK! BRAAK!

Hasan terlonjak kaget, yang dari ketukan pintu kini menjadi gedoran. Akhirnya dia keluar dan membukakan pintu.

Bugh!

Hasan langsung tersungkur, dia begitu terkejut belum sempat melihat siapa yang datang, namun langsung disambut oleh tendangan yang begitu kuat.

Saat hendak bangun, Hasan kembali mendapat tendangan lagi bahkan berulang-ulang.

Hasan meringkuk memegangi perut dengan kedua tangannya.

Pas ingin mengangkat kepalanya, kerahnya langsung ditarik.

Plak! Plak! Plak!

Bugh!

Tamparan berkali-kali dan ditonjok, mampu membuat Hasan babak belur, bahkan menyisakan memar di pinggir matanya. Dan juga bibirnya mengeluarkan darah.

Hasan menyipit memandangi wajah si penyiksanya. Rasanya tidak terima,

Emosinya meradang ingin membalas, tangan mengepal dan melayang untuk meninjunya, dan langsung di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status