Beranda / Pendekar / PENDEKAR 7 WARNA / DITAHAN RATU IBLIS

Share

DITAHAN RATU IBLIS

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-24 11:47:21

Mendengar apa yang dikatakan Cang Sin, Lien Er terdiam sejenak seolah baru sadar ia tidak berpikir tentang hal itu.

Gawat! Aku melupakan masalah itu, perempuan tadi memang seperti anak murid perguruan Cang Sin, kalau aku bersikeras, bisa saja Cang Sin mencurigai sesuatu dan dia menganggap aku musuh....

Hati Lien Er bicara demikian sembari berpikir, apa yang akan ia ucapan untuk menanggapi perkataan kritis Cang Sin.

"Aku tidak tahu kalau perempuan itu anak murid perguruan ayahmu," bohong Lien Er, dan itu membuat Cang Sin menarik napas karena ia tahu sekarang Lien Er berbohong padanya.

Namun, Cang Sin sengaja berpura-pura percaya dengan alasan yang dikatakan oleh Lien Er karena saat ini ia tidak mau terlalu berlama-lama dikawasan kastil tempat Lien Er berada.

"Begitu? Baiklah. Aku percaya. Kalau begitu, aku lupakan masalah ini, tapi jika terulang lagi, aku benar-benar tidak akan menoleransi kau, Lien Er!" tegas Cang Sin hingga Lien Er tersenyum kecut mendengarnya.

"Aku tidak menculik pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PENDEKAR 7 WARNA    BERTARUNG DENGAN LIEN ER

    "Aku sudah mengatakan apa yang aku inginkan, Cang Sin, dan itu tidak akan berubah!" jawab Lien Er dan jawabannya membuat Cang Sin menghela napas panjang."Apa yang ingin kau lakukan jika aku tidak boleh pergi dari tempat ini?" tanya Cang Sin sekedar ingin tahu, apa maksud Lien Er yang mencegah dirinya pergi jika Cing Lian tetap keluar dari kastil."Kau menjadi salah satu pengikut kami."Lien Er menjawab pertanyaan Cang Sin dengan tenang hingga Cang Sin geleng-geleng kepala mendengarnya."Aku tidak mau!" tolaknya dengan tegas, dan itu membuat Lien Er tersenyum kecut mendengarnya."Kalau begitu, panggil kembali perempuan tadi, dan kau bisa keluar dari sini tanpa syarat.""Aku sudah bilang, Cing Lian adalah anak murid perguruan ayahku, jika kau ingin menyalahkan dia, coba kau tanya masalah itu dengan Kak Cung Sin, dia yang meminta Cing Lian untuk masuk ke dalam kastil ini!" kata Cang Sin dengan nada yang tegas."Bagaimana caranya aku menanyakan masalah ini dengan kakakmu? Aku tidak tahu

  • PENDEKAR 7 WARNA    DITAHAN RATU IBLIS

    Mendengar apa yang dikatakan Cang Sin, Lien Er terdiam sejenak seolah baru sadar ia tidak berpikir tentang hal itu.Gawat! Aku melupakan masalah itu, perempuan tadi memang seperti anak murid perguruan Cang Sin, kalau aku bersikeras, bisa saja Cang Sin mencurigai sesuatu dan dia menganggap aku musuh....Hati Lien Er bicara demikian sembari berpikir, apa yang akan ia ucapan untuk menanggapi perkataan kritis Cang Sin."Aku tidak tahu kalau perempuan itu anak murid perguruan ayahmu," bohong Lien Er, dan itu membuat Cang Sin menarik napas karena ia tahu sekarang Lien Er berbohong padanya.Namun, Cang Sin sengaja berpura-pura percaya dengan alasan yang dikatakan oleh Lien Er karena saat ini ia tidak mau terlalu berlama-lama dikawasan kastil tempat Lien Er berada."Begitu? Baiklah. Aku percaya. Kalau begitu, aku lupakan masalah ini, tapi jika terulang lagi, aku benar-benar tidak akan menoleransi kau, Lien Er!" tegas Cang Sin hingga Lien Er tersenyum kecut mendengarnya."Aku tidak menculik pe

  • PENDEKAR 7 WARNA    DISERANG RATU IBLIS

    Perempuan berpakaian serba hitam tersebut berkelebat pergi meninggalkan tempat itu untuk menyusul Cang Sin dan Cing Lian yang akan keluar dari kastil. Tidak hanya mengejar, Lien Er juga melepaskan kekuatan hitamnya untuk membuat Cang Sin dan Cing Lian tidak bisa keluar dari kastil."Kau pikir bisa semudah itu untuk mempermainkan aku? Aku sudah berbaik hati untuk melepaskan kau, Cang Sin, tapi kau justru seenaknya bertindak!" Sembari mengejar, Lien Er mengucapkan kalimat tersebut dalam kemarahannya. Tidak mau membiarkan Cang Sin lepas darinya karena sudah keluar bersama perempuan yang akan dijadikan persembahan untuk Lucifer. Di waktu yang sama, Cang Sin dan Cing Lian yang ingin keluar dari wilayah kastil mendadak tidak bisa melihat apapun. Kabut hitam menutupi pemandangan, dan terpaksa keduanya menghentikan pelarian mereka."Kak, apakah sekarang kita sudah aman?" tanya Cing Lian sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar tempat mereka berhenti."Tidak. Kita belum aman. Kurasa sej

  • PENDEKAR 7 WARNA    DITEMUKAN CANG SIN

    Wajah Cang Sin berubah mendengar apa yang diucapkan oleh Lien Er. Karena terlalu terkejut, Cang Sin sampai mundur beberapa tindak dengan wajah yang memucat. Ekspresi Cang Sin membuat Lien Er jadi tersenyum kecut. Dia ini pria normal tidak? Diminta mencium tubuh perempuan saja dia menunjukkan sikap seperti harus mencium hantu, yang benar saja!Hati Lien Er bicara demikian dengan perasaan yang sama sekali tidak senang."Hanya mencium, Cang Sin, bukan berhubungan intim, apa sulitnya?" kata Lien Er, seraya maju mendekati Cang Sin, tapi Cang Sin segera mundur menjauh sembari memalingkan wajahnya tidak mau melihat tubuh polos Lien Er."Aku tidak bisa!" tolak Cang Sin tegas dan itu membuat Lien Er tersenyum kecut. "Aku sudah bilang, kau tidak serius untuk memperjuangkan masa depanmu dengan Im Kwan, hanya mencium saja kau tidak bisa, tidak berhubungan intim, dan bayangkan kau bisa lepas dari kutukan itu, Cang Sin!"Lien Er mengucapkan kalimat tersebut dengan nada suara yang tegas. Namun, C

  • PENDEKAR 7 WARNA    CIUM AKU, CANG SIN!

    Benar juga, Lien Er pasti tahu tentang kutukan itu, dia bukan wanita biasa, tidak mungkin tidak tahu....Hati Cang Sin bicara demikian, ketika ia mendengar apa yang dikatakan oleh Lien Er dengan sangat sinis."Kau percaya bahwa aku melanggar aturan di tempat itu?" tanya Cang Sin menanggapi ucapan sinis Lien Er tadi."Percaya tidak percaya, semua pria memang demikian. Bisa melakukan kesalahan jika sudah menyangkut seorang wanita!""Aku bukan pria seperti itu, Lien Er.""Kau juga laki-laki yang bisa membuat kesalahan, Cang Sin!""Tentu saja, tidak ada orang yang tidak pernah berbuat salah, tapi aku bersumpah sampai detik ini, aku selalu berusaha untuk melakukan sesuatu dengan cara berpikir panjang terlebih dahulu!"Nada suara Cang Sin terdengar meninggi saat mengucapkan kata-kata itu pada Lien Er.Membuat Lien Er merasa, Cang Sin memang sekarang sedang tidak main-main."Jadi, mengapa kau sampai melanggar aturan?" tanya Lien Er dengan nada suara menurun tidak seperti tadi yang meninggi d

  • PENDEKAR 7 WARNA    DIANGGAP MUNAFIK

    Mendengar tudingan yang diucapkan oleh Raja Iblis Bo, Lien Er terdiam untuk sejenak. Telapak tangannya mengepal, pertanda sebenarnya ia ingin marah tapi ia harus menahan kemarahannya tersebut."Hanya merasa tidak suka berbagi pria dengan perempuan lain kau langsung menuduhku sebagai pengikut aliran putih? Memangnya memiliki prinsip tidak boleh? Kalau memang begitu cinta dengan kehidupan bebas mu, tidak masalah, aku juga akan melakukan hal yang sama terhadapmu!" Setelah bicara demikian, Lien Er segera berlalu dari hadapan Raja Iblis Bo, tidak peduli sang raja iblis terkejut dengan apa yang dikatakan olehnya tadi.Raja Iblis Bo bukan hanya terkejut, tapi juga ingin marah, akan tetapi, Lien Er sudah tidak nampak di hadapannya dan menghilang entah ke mana. "Dasar perempuan! Lakukan saja apa yang kau inginkan! Toh, kita menikah karena sebuah kepentingan juga, tidak ada yang istimewa!" maki Raja Iblis Bo setelah itu ia melangkah ke arah altar untuk melakukan komunikasi dengan Tuan Lucife

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status