Share

Bab 18 - Terhina.

"Mas! Kok diam aja sih!" sentak Hella mengagetkan.

"Terus aku harus gimana?" suaraku naik satu oktaf. Kesal sih boleh aja, tapi tidak harus membentakku juga kan. Dia pikir aku babunya!

Rissa saja tidak pernah membentakku.

Aaarghhh sial! Kenapa aku harus mengingat kebaikan istri durjana itu!

"Haduh! Bisa mati berdiri kalau begini terus. Duit tidak punya, makanan tidak ada." seloroh Hella sambil berkacak pinggang.

Aku hanya berdecak, malas menyahut ucapannya. Pikirnya hanya dia yang sakit kepala memikirkan semua ini. Kepalaku bahkan hampir pecah.

Emang sialan si Rissa. Pergi dari rumah, malah merampok semua yang ada. Gila!

"Tidak ada yang bisa dijual apa, Mas!" tanya Hella dengan bibir mencucut.

"Apa yang mau dijual? Kasur bau pesing?" cibirku.

"Ya kamu mikir dong. Tidak bisakan cuma diam begini aja." cecar Hella.

"Ya mau gimana lagi!" sahutku tak acuh.

"Argh sial!" Hella memukul meja makan, wajahnya memerah menandakan benar-benar sedang marah.

Dengan kasar dia mengambil gelas yang terg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
bapak sesat bsany cm ngompori ank trus.. sefrekuensi gtu lh, pelakor mlah d dukung.. smntra istri sahnybd sruh hajar habis2an.. da y mertua kyk gtu.. cm mamakny si rudi yg pro rissa
goodnovel comment avatar
Lina Bastari
seru nih biar kapok
goodnovel comment avatar
Siti Khotimah
bapak ediyan. nurun tekan bapak e iku pasti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status