Beranda / Romansa / PENGANTIN PENGGANTI / 16. SATU TAHUN AJA

Share

16. SATU TAHUN AJA

Penulis: Dinnost
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-12 10:12:35

Dering ponsel yang tidak henti-henti membuat Ella menyelesaikan mandinya dengan terburu-buru. Dia mengenakan bathrobe lalu berjalan cepat sembari membungkus rambutnya.

"Sabar! Sabar!" teriaknya pada ponsel yang berdering itu.

"Ya ellah, dia lagi," ujarnya begitu melihat nama pemanggil.

Seperti orang tak sabaran, ketika panggilannya tidak di jawab, panggilan selanjutnya langsung berdering lagi.

"Hmmm!"

"Bukain pintu. Aku di depan."

Ella memutar matanya malas begitu mendengar nada sok mengaturnya Bastian.

"Aku nggak di apartemen. Kamu balik aja ke apartemen kamu. Aku nggak pulang malam ini."

Terdengar tawa sumbang di seberang sana membuat Ella mengerutkan keningnya.

"Nggak pulang? Hahaaaa,"

Tanpa sadar Ella mengangguk mengiyakan.

"Lagi dimana kamu? ketemuan sama mantan kamu itu?"

"Ngomong apa sih," ujar Ella menanggapi. "Kalau nggak mau ke apartemen kamu, aku kirimkan kode pintu," ujarnya hendak mengakhiri panggilan.

Dia malas berdebat dengan Bastian yang ternyata mulutnya t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PENGANTIN PENGGANTI   21. RAHASIA TERBONGKAR

    Interaksi intens pasangan itu hanya berlaku pada saat di kunjungi saja.Setelah Ida pulang ke rumah setelah menginap dua malam, malamnya Bastian langsung kembali ke apartemennya dengan tergesa karena sedari kemarin ponselnya sudah ribut terus dan Ella yakin itu dari kekasihnya.Setelahnya, sampai dua minggu mereka tidak bertemu pun tidak berbagi kabar.Ella sibuk dengan pekerjaannya yang sedang berada di tahap akhir semester sementara Bastian sibuk dengan usaha dan persiapan masuk semester bulan depan.Pasangan aneh memang, selama libur semester pun Ella tidak menggubris Bastian malah dia pergi pelesiran ke Jogja selama seminggu.Menikmati kota wisata itu sendirian dan merasa bahagia.Pergi ke kampus tempat papanya mengajar dimana mamanya juga kuliah disana.Ella tersenyum membayangkan wajah mamanya jaman dulu yang tersipu malu ketika berpapasan dengan papanya."Sampai hari ini aku masih yakin ma yang kecintaan," gumamnya.Dia dan saudaranya tidak percaya seratus persen pada cerita ma

  • PENGANTIN PENGGANTI   20. PELUKAN

    Bastian menatap Ella dengan tatapan lekat sebelum kemudian dia mengalihkan pandangan ke langit-langit.Tak satu pun kata yang bisa dia ucapkan sebagai jawaban untuk pertanyaan Ella.Dia menghela napas panjang kemudian dia mengubah posisi menjadi berhadapan dengan Ella.Dia merapatkan matanya dan mencari-cari apa yang ada di dalam benaknya.Disana dia hanya melihat wajah seseorang yang sedang merajuk manja, sedang marah lalu tersenyum manja lagiSetelah dia membuka mata, dia melihat pahatan wajah Ella yang sangat sempurna sebagai wanita. Sangat membanggakan sekali apabila bisa memiliki Ella sepenuhnya dalam hidup ini. Namun dia tidak merasakan debaran apa pun walau dia hanya berjarak dua jengkal dari Ella."Jika kita pasangan normal, aku adalah pria brengsek yang sampai kapan pun tidak akan kamu temui lagi," ujarnya membuat Ella mengernyitkan keningnya karena tidak paham. Otak cerdasnya tetap tidak sampai."Aku berbaring di dekat kamu sambil bercerita tapi pikiranku sepenuhnya pada ora

  • PENGANTIN PENGGANTI   19. CINTA TERLARANG

    "Mami pikir nggak ada orang, kamu lama bangat buka pintunya," ujar Ida ketika pintu sudah di buka.Ella hanya tersenyum sembari melangkah satu langkah di belakang mertuanya."Bastian ada?""Ada Mi. Bantar Ella panggil.""Eh eh, nggak usah. Mami kesini cuma mau lihat kamu aja, bukan dia," ujar Ida sembari cemberut. Melihat tingkah mertuanya yang kekanakan membuat Ella tersenyum geli.Ida duduk di sofa dan melihat sekeliling apartemen. Dalam hati dia bicara "Nggak salah memang aku memilih besan"Perabotan yang minimalis namun langsung terlihat mewah dan mahal."Mami bawain ini buat kalian. Simpan aja di kulkas. Panaskan pas mau makan. Udah sengaja Mami kemas per sekali makan."Wanita itu mengeluarkan beberapa wadah kecil dari goodi bag yang dia bawa tadi dan Ella dengan sigap mengangkatnya ke meja makan agar di tata di kulkas.Tak berselang lama, Bastian keluar dari kamar dengan rambut yang sedikit berantakan. Penampilannya yang urakan membuat Ida tersenyum simpul karena menduga sesuatu

  • PENGANTIN PENGGANTI   18.

    "Ternyata karena ini kamu kirimkan aku surat pernyataan bercerai? Hahah" Bastian langsung mencerca Ella ketika keduanya berada di dalam lift menuju lantai unit Ella. Sejak keluar dari cafe tadi dan bertemu Bastian di pintu masuk cafe, Ella tidak menyapa tapi Bastian mengikuti langkah Ella hingga mereka berada di lift. Kebetulan yang sangat kebetulan, tidak ada orang lain di dalam lift. "Terserah kamu mau mikir dan ngomong kayak gimana," jawab Ella mengendikkan bahu dan menyenderkan punggungnya di dinding sembari menatap angka yang menunjukkan posisi mereka di dalam lift. Lagi-lagi Bastian mendengus ketika melihat langsung dan mendengar respon Ella pada sindirannya. Dia mendekat pada Ella dan menarik lengan gadis itu dengan kasar, "kamu sadar nggak sih udah menghancurkan hidupku? Tiba-tiba paksa menikah, tiba-tiba cerai. Suka-suka kamu aja." Meski Ella sadar bahwa apa yang Bastian katakan adalah kebenaran, namun dia mencoba sekali lagi berpengang teguh pada alasan yang dia buat k

  • PENGANTIN PENGGANTI   17. BERAKHIR

    Selama hampir dua bulan Ella dan bastian tidak bertemu sejak pertengkaran mereka di telepon kapan hari. Setelah Ella mencetak surat perjanjian cerai, dia menandatangani dan mengirimkannya pada Bastian tapi sampai hari ini tidak ada balasan. Beberapa kali orang tua Bastian mengajak Ella hangout dan meminta agar Ella menginap di rumah mereka tapi Ella selalu beralasan sedang sibuk karena pekerjaannya yang sedang banyak di akhir semester.Selama dua bulan ini juga, Ella sudah dua kali di datangi oleh Jere ke apartemen tapi Ella tidak mempersilahkan Jere masuk bahkan tidak mau menyapanya.Kali ini, Jere datang lagi dan memohon agar Ella membuka pintu dan mau bicara dengannya menyelesaikan yang menurutnya belum selesai."Tunggu aku di cafe di bawah. Aku akan datang sebentar lagi," ujar Ella dari balik pintu untuk merespon Jere yang tetap memaksa untuk bertemu dengannya.Lima belas menit kemudian, Ella turun sembari menyandang tas kecil di bahunya yang ternyata berisi alat kejut kecil da

  • PENGANTIN PENGGANTI   16. SATU TAHUN AJA

    Dering ponsel yang tidak henti-henti membuat Ella menyelesaikan mandinya dengan terburu-buru. Dia mengenakan bathrobe lalu berjalan cepat sembari membungkus rambutnya."Sabar! Sabar!" teriaknya pada ponsel yang berdering itu. "Ya ellah, dia lagi," ujarnya begitu melihat nama pemanggil. Seperti orang tak sabaran, ketika panggilannya tidak di jawab, panggilan selanjutnya langsung berdering lagi. "Hmmm!" "Bukain pintu. Aku di depan." Ella memutar matanya malas begitu mendengar nada sok mengaturnya Bastian. "Aku nggak di apartemen. Kamu balik aja ke apartemen kamu. Aku nggak pulang malam ini." Terdengar tawa sumbang di seberang sana membuat Ella mengerutkan keningnya. "Nggak pulang? Hahaaaa," Tanpa sadar Ella mengangguk mengiyakan. "Lagi dimana kamu? ketemuan sama mantan kamu itu?" "Ngomong apa sih," ujar Ella menanggapi. "Kalau nggak mau ke apartemen kamu, aku kirimkan kode pintu," ujarnya hendak mengakhiri panggilan. Dia malas berdebat dengan Bastian yang ternyata mulutnya t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status