Cecil berputar dan menatap Jansen dengan dingin. Tidak ada lagi aura pertemanan yang melingkupi mereka. Jika dulu setiap bertemu mereka akan bersenda gurau tanpa merasa tersakiti oleh setiap kata ejekan yang masing-masing mereka lontarkan, kini, hawa permusuhanlah yang bernaung di tengah-tengah mereka. Cecil tidak ingin bergurau justru ingin menggulat pria buncit itu."Itu urusanmu. Aku juga akan mengurus undanganku," jawabnya datar lalu melangkahkan kaki kembali."Kamu juga tidak bisa memaksakan kehendakmu pada Ella. Apa Ella setuju batal menikah?"Langkah Cecil berhenti dan dia berbalik menatap Jansen.Pandangannya remeh saat dia tersenyum dan mendesis pada pria berstatus anggota dewan itu."Aku ibunya, aku memilih keputusan yang terbaik buatnya. Sebelum aku memutuskan, aku juga sudah bertanya padanya. Sekalipun dia tidak mau membatalkan pernikahan ini seperti dugaan anakmu untuk menjaga kehormatan kami sekeluarga, aku tetap akan membatalkannya. Karena bagiku, kehormatan dan kebaha
Terakhir Diperbarui : 2025-11-12 Baca selengkapnya